Invasi Sawiq: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +ref
Naval Scene (bicara | kontrib)
+ref
Baris 12:
Para pemimpin Quraisy Mekkah bertekad untuk menuntut balas atas kekalahan mereka dalam [[Pertempuran Badr|Perang Badar]].<ref name="Chalil"/> Abu Sufyan dan para pemimpin lainnya bersumpah untuk tidak [[mandi wajib]] sebelum dapat membalas kekalahan mereka atas Muslim Madinah.<ref name="Chalil"/>
 
Pada bulan Dzulhijjah tahun 2 Hijriah, Abu Sufyan memimpin 200 orang pasukan berkuda Mekkah yang berangkat pada malam hari menuju Madinah.<ref name="Al-Maghluts"/><ref name="Rizvi"/> Pasukan tersebut kemudian berhenti di Gunung Naib, lebih kurang 12 mil dari Madinah.<ref name="Al-Maghluts"/> Abu Sufyan lalu diam-diam mengunjungi rumah para pemimpin suku Yahudi [[Bani Nadhir]], yaitu [[Huyay bin Akhtab]] dan [[Salam bin Misykam]].<ref name="Al-Maghluts"/><ref name="Rizvi"/> Huyay tidak bersedia menerima Abu Sufyan, namun Salam menyambutnya dan mereka berunding hingga menjelang [[fajar|shubuh]], setelah itu Abu Sufyan kembali ke pasukannya.<ref name="Al-Maghluts"/>
 
Abu Sufyan dan pasukannnya kemudian bergerak ke Al-Uraidh, sebuah dusun yang berjarak sekitar 3 mil dari Madinah.<ref name="Chalil"/> Pasukan Quraisy Mekkah lalu membakari rumah-rumah dan kebun-kebun penduduk setempat, membunuh seorang [[Anshar]] Sa'ad bin 'Amr dan pelayannya yang berpapasan dengan mereka, kemudian segera kembali menuju Mekkah. Setelah berita penyerangan yang sampai ke Madinah, [[Nabi Muhammad]] segera mengumpulkan pasukan Muslim Madinah sejumlah 200 orang dan berangkat mengejar pasukkan Quraisy Mekkah.<ref name="Chalil"/><ref name="Al-MaghlutsRizvi"/>{{cite [[Abu Lubaba bin Abd al-Mundzir|Basyir bin Abdul Mundzir]] menjadi pimpinan sementara di kota Madinah.<ref name="Chalil"/>book
| title = The Holy Prophet
| author = Sayyid Saeed Akhtar Rizvi
| url = https://books.google.co.id/books?id=BDqtAgAAQBAJ&pg=PA67&lpg=PA67&dq=ghazwah+sawiq&source=bl&ots=DeOkcuFdXZ&sig=JACKJqxlEsXU1Q6HmiI62CvOsU0&hl=id&sa=X&ved=0CDUQ6AEwBGoVChMIy4Pt6b3OyAIVw0uOCh2XHQcq#v=onepage&q=ghazwah%20sawiq&f=false
| page = 67
| publisher = Bilal Muslim Mission of Tanzania
| id = ISBN 9976956320, 9789976956320
}}</ref> Setelah berita penyerangan yang sampai ke Madinah, [[Nabi Muhammad]] segera mengumpulkan pasukan Muslim Madinah sejumlah 200 orang dan berangkat mengejar pasukkan Quraisy Mekkah.<ref name="Chalil"/><ref name="Al-Maghluts"/> [[Abu Lubaba bin Abd al-Mundzir|Abu Lubabah Basyir bin Abdul Mundzir]] menjadi pimpinan sementara di kota Madinah.<ref name="Chalil"/><ref name="Al-Maghluts"/>
 
Pasukan Quraisy Mekkah meninggalkan berkarung-karung perbekalan mereka, berupa tepung gandum (''sawiq''), untuk meringankan pelarian mereka.<ref name="Chalil"/> Pengejaran oleh pasukan Muslim Madinah berlangsung hingga daerah Qarqarah al-Kudr, namun pasukan Quraisy Mekkah tidak dapat terkejar.<ref name="Al-Maghluts">{{cite book