Sukhoi Su-27: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib) →Pranala luar: clean up, removed: {{Link FA|ru}} |
Verosaurus (bicara | kontrib) Perbaikan typo |
||
Baris 22:
'''Sukhoi Su-27''' ([[kode NATO]]: '''Flanker''') adalah [[pesawat tempur]] yang awalnya diproduksi oleh [[Uni Soviet]], dan dirancang oleh [[Sukhoi|Biro Desain Sukhoi]]. [[Pesawat terbang|Pesawat]] ini direncanakan untuk menjadi saingan utama generasi baru pesawat tempur [[Amerika Serikat]] (yaitu [[F-14 Tomcat]], [[F-15 Eagle]], [[F-16 Fighting Falcon]], dan [[F/A-18 Hornet]]). Su-27 memiliki jarak jangkau yang jauh, persenjataan yang berat, dan kelincahan yang tinggi. [[Pesawat terbang|Pesawat]] ini sering disebut sebagai hasil persaingan antara [[Sukhoi]] dengan [[Mikoyan-Gurevich]], karena Su-27 dan [[MiG-29]] berbentuk mirip. Ini adalah keliru, karena Su-27 dirancang sebagai [[pesawat interseptor]] dan [[pesawat tempur superioritas udara]] jarak jauh, sedangkan MiG-29 dirancang untuk mengisi peran pesawat tempur pendukung jarak dekat.
Pada pertengan 1970an, F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon membuat Blok Timur berada pada kesulitan. Peluncuran Su-27 Flanker dan MiG-29 Fulcrum pada pertengahan 1980an, membuat keadaan menjadi berimbang. Didesain sebagai pesawat tempur berperforma tinggi dengan sebuah sistem kontrol fly-by-wire dan kemampuan untuk membawa sampai 10AAM. [[Pesawat terbang|Pesawat]] Su-27 yang mempunyai manuverabilitas hebat merupakan salah satu pesawat yang paling mengesankan yang pernah dibuat. Purwa rupa pertama "
[[Pesawat terbang|Pesawat]] Su-27 tidak hanya beroperasi di Rusia dan negara-negara CIS, tetapi juga di China dan Vietnam. Cina juga
[[Pesawat terbang|Pesawat]] Su-27 mempunyai sayap yang dipasang menengah (di bagian tengah badan pesawat) dan berbentuk semidelta dengan ujung kotak. LERX memanjang di bawah dan depan akar sayap. Terdapat dua mesin di dalam badan pesawat. Terdapat "air intakes" (saluran udara) berbentuk kotak dan "diagonally-cut" (terpotong secara diagonal), terpasang di bawah sayap sepanjang samping bodi pesawat. Bodi pesawat berbentuk segiempat dari saluran udara sampai ekor pesawat. Hidung meruncing dan terdapat kanopi gelembung. Sirip ekor tertekuk ke belakang, tajam denganujung kotak dan terpasang di luar mesin. "Flats"-nya dipasang di tengah (mid-mounted), tertekuk ke belakang dan tajam. Mempunyai sistem "airbrakes" yang dipasang di atas bodi pesawat, di belakang kokpit
Baris 36:
Namun, spesifikasi yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat-syarat program ini pada satu pesawat saja ternyata terlalu rumit dan mahal. Maka program ini dibagi menjadi dua, yaitu TPFI (''Tyazholiy Perspektivnyi Frontovoi Istrebitel'', "pesawat tempur taktis mutakhir berat") and the LPFI (''Lyogkiy Perspektivnyi Frontovoi Istrebitel'', "pesawat tempur taktis mutakhir ringan"). Langkah ini juga mirip apa yang dilakukan Amerika Serikat, dimana Amerika Serikat memulai program "''Lightweight Fighter''" yang nantinya akan menghasilkan [[F-16]]. [[Sukhoi OKB]] diberikan program TPFI.
Sejak akhir 1969, Biro Desain PO Sukhoi kemudian mulai merancang pesawat tempur generasi ke-4 yang selanjutnya dikenal dengan nama Su-27 ini,. Pengembangan Su-27 dibawah pengawasan OS Samoilovich. Rusia (Uni Sovyet) pada masa itu, membutuhkan model pesawat tempur baru yang efektif untuk menghadapi jet tempur F-15 yang sedang dikembangkan AS dibawah program FX sejak tahun 1966. Pada tahap awal, Biro Desain PO Sukhoi menghasilkan sejumlah konsep konfigurasi alternatif, termasuk yang berdasarkan solusi konvensional, model F-15. Itu adalah konsep baru dari konfigurasi badan pesawat dan pada pengembangan selanjutnya didasarkan pada konsep tersebut.
Fitur penting lainnya adalah penggunaan sistem kontrol jarak jauh (EDC) untuk mengatasi ketidakstabilan statis longitudinal yang kerap dialami pada model pesawat tempur jenis baru. Penerapan inovasi ini memberikan peningkatan yang dramatis pada manuver pesawat saat melakukan pertempuran satu lawan satu dengan pesawat lawan (dogfight).
Baris 49 ⟶ 48:
Pada bulan Mei 1978, program pengujian diperluas untuk mencakup prototipe kedua, T10-2. Pada tahun 1979, prototipe T10-3 dan T10-4 dibuat dengan sudah dilengkapi mesin AL-31F. Mesin turbofan AL-31F dibuat khusus untuk Su-27 oleh AM Lyulka.
Mesin turbofan Lyulka AL-31F disediakan tempat yang sangat lebar, tempat yang lebar ini disediakan untuk alasan keamanan dan untuk menjamin aliran udara yang tidak terputus pada bukaan udara masuk. Ruangan yang tercipta di antara dua buah mesin juga menyediakan daya angkat tambahan sehingga mengurangi beban sayap. Saluran penuntun yang bisa digerakan pada bukaan udara masuk memungkinkan pesawat mencapai kecepatan Mach 2+
Pada bulan Desember 1979, Su-27 secara resmi diterima oleh militer untuk pengujian. Tapi itu adalah versi yang berbeda dari pesawat yang dimasukkan dalam rencana produksi.
Baris 81 ⟶ 80:
[[Pesawat terbang|Pesawat]] Su-27 mempunyai sebuah [[display kepala tegak]] berkontras tinggi yang bisa disetel dan incaran yang dipasang di helm, dimana, bila dipasangkan dengan rudal R-73 dan kelincahan pesawat yang sangat tinggi membuat pesawat ini menjadi salah satu pesawat terbaik untuk pertempuran udara jarak dekat.
Radar Su-27 terbukti menjadi masalah besar dalam pengembangan Su-27. Permintaan awal dari Uni Soviet adalah sangat ambisius: menginginkan kemampuan untuk menyergap multi target dan jarak pantau 200 km terhadap pesawat seukuran pengebom (RCS 16 meter persegi untuk sebuah [[Tu-16 Badger|Tu-16]]). Hal ini akan melampaui kemampuan deteksi radar APG-63 dari F-15 (sekitar 180 km untuk target ber-RCS 100 meter persegi) dan kemampuan radar Su-27 ini kira-kira setara dengan Zaslon ''phased array radar'' seberat 1 ton yang digunakan di pesawat [[MiG-31]].
== Sejarah tempur ==
Baris 223 ⟶ 222:
* [[OEPS-27]] Optronic sighting system for SU-27SK
* [[AS-11]] Kilter / [[Kh-58]]E
* [[ZHUK]]
}}
|