Ekonomi neoklasik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
k Farras memindahkan halaman Ekonomi neo-klasik ke Ekonomi neoklasik
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Istilah neo-klasik sendiri diperkenalkan pertama kali oleh [[Thorstein Veblen]]<ref> Veblen, 2003, p. 170</ref> pada tahun [[1900]] untuk meng-kategori-kan segolongan ekonom yang mendukung revolusi marginalis yang digagas oleh [[William Stanley Jevons]]. Di antara ekonom tersebut terdapat [[Alfred Marshall]] dan para ekonom Austria ([[Mazhab ekonomi Austria]]). Sejak dekade 1930-an, diawali oleh pemikiran [[John Hicks]], aliran ekonomi walrasian (yang dipelopori oleh [[Léon Walras]]) semakin mendapat tempat di antara kaum ekonom marginalis. Aliran walrasian mengadopsi pemikiran [[Keynesianisme]] dalam [[sintesa neo-klassik]]. Evolusi ini berakibat pada pemisahaan dari para [[Mazhab ekonomi Austria|ekonom Austria]] dari mazhab neo-klassik.
 
Aliran-aliran ekonomi di luar neo-klassik: <ref> voir E.Roy Weintraub, p.1 [http://www.econlib.org/Library/Enc/NeoclassicalEconomics.html] ( Roy Weintraub professeur d'économie à [[Duke University]] et un des éditeurs de la revue ''History of Political Economy'')</ref> : [[Marxisme|ekonomi marksis]], [[post-keynesianisme]], [[Mazhab ekonomi Austria]] dan beberapa aliran pemikiran baru ekonomi ([[institusionalis]]). Menurut E. Roy Weintraub<ref> E.Roy Weintraub, p.5 [http://www.econlib.org/Library/Enc/NeoclassicalEconomics.html]</ref>, keunggulan mazhab neo-klassik terletak pada kemampuannya untuk merepresentasikan ekonomi secara matematis dan ilmiah dan juga kemampuannya untuk memberikan indikasi-indikasi akan arah atau tindakan ekonomi yang harus diambil. Neoklasik sendiri dipelajari dalam setiap pembelajaran, salah satu yang mempelajarinya adalah Muhammad Suprani, seorang mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Lampung dalam mata kuliah Ekonomi Politik Pembangunan
 
== Referensi ==