Febby Angguni: Perbedaan antara revisi

Prestasi Febby pada tahun 2009 semakin berkilau. Di tingkat nasional, Febby menjadi langganan juara tunggal putri. Dibulan Mei 2009 lalu, Febby berhasil menjuarai Indocock [[Surabaya]] Open setelah mengalahkan rekan seklubnya sekaligus unggulan utama , [[Rosaria Yusfin Pungkasari]] dibabak final dalam pertarungan tiga set 18-21, 22-20 dan 21-14. Dua pekan berikutnya, Febby menyabet gelar juara Sirkuit Nasional (Sirnas) DKI setelah kembali mengalahkan Rosaria di final 22-24, 21-10 dan 21-12. Febby melanjutkan prestasinya di Sirnas dengan menjurai Sirnas Jateng dan Sirnas Sulawesi serta semifinalis sirnas Jatim. Di Sirnas Jateng, Febby mengalahkan rekannya yang lain, [[Ana Rovita]] 19-21, 21-17 dan 21-17. Pada Sirnas penutup tahun ini di [[Makasar]], [[Sulawesi Selatan]], Febby menyelesaikannya dengan baik setelah menundukkan Ana Rovita dibabak akhir dengan 22-20 dan 21-12.▼

Perkasa di tingkat nasional bukan berarti tidak punya catatan prestasi di tingkat Internasional. Tahun 2009, Febby menjuarai Auckland International setelah menang dari [[Kristina Ludikova]] (Ceko) 21-10, 21-10 di semifinal dan Rosaria di final dengan 21-15 dan 21-16. Selain itu pada ajang kejuaraan Asia Yunior, Febby berhasil menembus babak semifinal sebelum tertahan pemain [[Taiwan]], [[Tai Tzu Ying]] 21-19, 8-21 dan 25-27.▼

Pada awal 2013, Febby lagi-lagi menembus final di Iran Fajr International Challenge, namun ia kembali harus puas menjadi runner-up setelah dikalahkan pebulutangkis Turki Neslihan Yigit. Di Kharkov International Challenge, dia berhasil menjadi juara setelah "perang saudara" dengan [[Ana Rovita]] dengan skor 22-20 21-14. Satu minggu kemudian, ia kembali menjadi juara di Belgian International Challenge setelah mengalahkan Chi Ya Cheng asal [[Taiwan]] dengan pertarungan straight set 22-20 21-11.▼