Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
 
'''Sejarah Ciganjur'''
 
Desa ini dulunya bernama ''Desa Ciganjur Tanah Baru''. Namun pada tahun [[1971]] dipecah menjadi Desa Ciganjur dan Desa Tanah Baru. Pada tahun [[1976]], diadakan perubahan luas wilayah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], maka wilayah Desa Ciganjur masuk ke dalam Kecamatan [[Pasar Minggu, Jakarta Selatan]]. Pada tahun [[1981]], Desa ini berubah statusnya menjadi '''Kelurahan Ciganjur'''. Pada tahun [[1986]], Kelurahan Ciganjur dipecah menjadi Kelurahan Ciganjur dan Kelurahan Cipedak.
 
Kelurahan ini sebelumnya termasuk Kecamatan [[Pasar Minggu, Jakarta Selatan]]. Namun pada tahun [[1990]], sejak diterbitkannya PP nomor 60/[[1990]], terjadi pemekaran wilayah, maka wilayah ini termasuk Kecamatan [[Jagakarsa, Jakarta Selatan]].
 
Ciganjur didirikan oleh Raden Bagus Jagakarsa Surobinangun salah seorang panglima perang Mataram Yogyakarta pada tahun 1625. Saat itu Raden Jagakarsa menolak pulang ke Mataram karena takut akan hukuman penggal kepala. Lalu ia menikah dengan Puteri Pajajaran yang berkedudukan di wilayah Ragunan, Dan memiliki dua anak :