Tuanku Rao: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ] |
|||
Baris 2:
== Asal usul ==
Tuanku Rao lahir dari pasangan terlarang (sedarah/semarga) dari keturunan Sisingamangaraja.
Pada masa remaja Tuanku Rao dibuang dari kampung halamannya dan akhirnya mendalami ilmu agama Islam di surau Tuanku Nan Tuo, Koto Tuo, [[Kabupaten Agam|Agam]], dan kemudian melanjutkannya di [[Bonjol, Pasaman|Bonjol]]. Setelah menyelesaikan ilmu ''fiqihu al-Islam'' dengan predikat ''thayyib jiddan'' (sangat memuaskan), dia dianugerahi gelar Fakih Muhammad.
Fakih Muhammad kemudian menikah dengan seorang wanita bangsawan, puteri Yang Dipertuan Rao. Karena mertuanya bukan seorang penganut Wahabi, dan tidak bersemangat untuk menentang penjajahan [[Hindia-Belanda]], maka pimpinan pemerintahan Rao diambil alih oleh menantunya, yang kemudian bergelar Tuanku Rao.<ref>Mohammad Said, Sisingamangaradja XII</ref>
|