Penduduk kepulauan Ryukyu menjalin hubungan yang baik dengan Tiongkok selama [[Dinasti Ming]].<ref name="Tsai"/> Tahun 1392, yaitu pada masa pemerintahan [[Kaisar Hongwu]] pendiri Dinasti Ming,; 36 keluarga Tionghoa dari [[Fujian]] diundang oleh rajaChūzan Kerajaanseorang Chūzanpenguasa di Pulau[[pulau Okinawa]], untuk menetap di pelabuhan Naha dan bekerja menjadi utusan, penerjemah, dan pejabat pemerintah.<ref name="Tsai"/> Banyak diDi antara pejabat Ryukyu, selanjutnya banyak yang merupakan keturunan dari imigran Tionghoa tersebut, lahir di Tiongkok, atau memiliki kakek-nenek Tionghoa.<ref name="Tsai">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=Ka6jNJcX_ygC&pg=PA145&dq=ryukyu+asked+for+thirty+six+families+fujian#v=onepage&q=ryukyu%20asked%20for%20thirty%20six%20families%20fujian&f=false|title=The eunuchs in the Ming dynasty|author=Shih-shan Henry Tsai|year=1996|publisher=SUNY Press|location=|isbn=0-7914-2687-4|page=145|pages=|accessdate=2011-02-04}}</ref> Mereka kemudianturut berperan serta membantudalam kemajuan pribumi Ryukyu di bidang teknologi dan hubungan diplomatik.<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=Ga-5mPOr2-wC&pg=PR13&dq=ryukyu+asked+for+thirty+six+families+fujian#v=onepage&q&f=false|title=The East Asian maritime world 1400-1800: its fabrics of power and dynamics of exchanges|author=Angela Schottenhammer|year=2007|publisher=Otto Harrassowitz Verlag|location=|isbn=3-447-05474-3|page=xiii|pages=|accessdate=2011-02-04}}</ref><ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=ddcV_cGegX4C&pg=PA125&dq=ryukyu+asked+for+thirty+six+families+fujian#v=onepage&q&f=false|title=Maritime sector, institutions, and sea power of premodern China|author=Gang Deng|year=1999|publisher=Greenwood Publishing Group|location=|isbn=0-313-30712-1|page=125|pages=|accessdate=2011-02-04}}</ref><ref name="Hendrickx">{{cite book