Xu Fu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Baris 13:
Legenda Jepang mengisahkan bahwa Xu Fu mendarat di Kumano (Kishū), Jepang, dan makamnya terdapat di Shingū, Wakayama -atau meninggal di Prefektur Aomori.<ref name=the/> Orang-orang yang mendukung teori tersebut menyebutnya sebagai katalisator bagi berkembangnya masyarakat Jepang kuno. [[Zaman Jomon|Kebudayaan Jomon]] yang telah ada di [[Sejarah Jepang|Jepang kuno]] semenjak lebih dari 6000 tahun tiba-tiba menghilang sekitar tahun 3000 SM. Teknik dan pengetahuan bertani yang dibawa Xu Fu konon telah meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jepang kuno dan dirinya dikatakan telah memperkenalkan banyak tanaman dan teknologi baru kepada penduduk Jepoang kuno. Itulah sebabnya dirinya dipuja sebagai "Dewa Pertanian", "Dewa Pengobatan", dan "Dewa Sutra" oleh penduduk Jepang. Berbagai kuil dan tugu peringatan untuk Xu Fu dapat ditemukan di berbagai tempat di Jepang. Di [[Xuzhou]], dekat [[Yangzhou]], terdapat sebuah [[Institut Penelitian Xu Fu]] yang berdekatan dengan [[Perguruan Tinggi Guru Xuzhou]].<ref name="Lee1" />
 
Meskipun demikian, teori ini memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan pertama adalah, besi dan perunggu tidak tiba di Jepang pada sekitaran waktu dua ekspedisi yang dilakukan Xu Fu, bahkan perbedaan waktunya jauh. Selain itu, sulit dapat diyakini bahwa Xu Fu memperkenalkan beras ke Jepang karena armadanya berangkat dari pesisir [[Shandong]], terlalu jauh ke utara dari wilayah penghasil beras di Tiongkok. Dewasa ini, para peneliti Jepang umumnya menganggap kisah perjalanan Xu Fu sebagai fiksi.<ref name=joshua/>
 
==Kultur populer==