Kartika Djoemadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dedeh Sudedeh (bicara | kontrib)
Dedeh Sudedeh (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
 
==Memulai gerakan relawan==
Pada bulan Agustus tahun 2012, DeeDee bersama dengan Sony Subrata, Alexander Ferry Wijaya dan Alexander Jerry Wijaya mendirikan sebuah wadah berkumpulnya relawan social media untuk membantu Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkampanye diajang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Wadah relawan tersebut kemudian dinamakan JASMEV atau Jokowi-Ahok Social Media Volunteers. Hingga akhir masa kampanye, JASMEV berhasil merekrut lebih dari 10.000 relawan yang tersebar diseluruh Indonesia. Gerakan ini menjadi fenomenal karena menjadi awal dimulainya kampanye media sosial yang terorganisir dan menginspirasi banyak kampanye pilkada lainnya, serta menjadi contoh kasus penanganan ''black campaign'' dengan menggerakkan relawan media sosial untuk menjawab.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/koran/halaman-1/15/02/05/njab4x-mengungkap-geliat-pasukan-siber-bagian-3 ''Mengungkap Geliat Pasukan Siber''.] Republika</ref>
 
Setelah Jokowi dan Ahok menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012, JASMEV kemudian di nonaktifkan untuk sementara, hingga pada saat Jokowi mendapatkan mandat untuk menjadi calon Presiden RI dari PDI Perjuangan, maka pada bulan Maret 2014, JASMEV kembali diaktifkan dengan nama "Jokowi Advanced Social Media Volunteers", dan ia kembali ditugaskan untuk mengawal serta mengkoordinir seluruh pasukan relawan social media tersebut hingga jumlahnya mencapai lebih dari 30.000 relawan dari seluruh Indonesia bahkan banyak juga yang berasal dari beberapa negara di dunia.<ref>[http://www.pemilu.com/berita/2015/01/jasmev-tak-minat-jadi-parpol/ ''Jasmev Tak Minat Jadi Parpol''] dari Tempo </ref>