Oen Giok Khouw: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
Mulai dari akhir abad ke-19, O. G. Khouw lebih banyak menghabiskan waktunya antara [[Amsterdam]], daerah Riviera di [[Perancis]] dan [[Switzerland]]. Keberhasilannya di tahun 1908 untuk mendapatkan kewarganegaraan Belanda sempat membuat heboh masyarakat Eropa dan Tionghoa di Hindia Belanda. Sewaktu [[Perang Dunia Pertama]], ia menyokong dana untuk Sekutu. Khouw juga sempat diterima oleh [[Ratu Wilhelmina]] sebagai wakil masyarakat Tionghoa di Hindia Belanda.
 
Khouw wafat di Ragaz, Switzerland pada tahun 1927, dan meninggalkan jandanya, Lim Sha Nio, tanpa keturunan. Sebelum meninggal, pasangan suami istri O. G. Khouw membangun mausoleum mewah di Petamburan dengan biaya f. 200500.000. (kira-kira US$250.000) Menurut surat kabar [[Sin Po]], ini lebih mewah dan mahal dari makam milyader [[Amerika Serikat|Amerika]], [[John D. Rockefeller]].
 
== Narasumber ==