Setya Novanto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 117.103.174.210) dan mengembalikan revisi 10385493 oleh Bonaditya |
Menambahkan referensi dan sedikit pengalaman hidup Setya Novanto |
||
Baris 32:
==Karier==
Setya Novanto memulai kariernya dengan usaha kecil-kecilan saat kuliah di [[Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya]]. Ia memulai bisnisnya dengan berjualan beras dan madu di [[Surabaya]] untuk menjaga kelangsungan hidup di kota orang<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/18/078719885/setya-novanto-penjual-madu-yang-menikahi-anak-jenderal Setya Novanto, Penjual Madu yang Menikahi Anak Jenderal] Tempo.co, 18 November 2015. Diakses tanggal 19 November 2015
</ref>. Setya juga bekerja sebagai sales di sebuah dealer penjualan mobil. Kepiawaiannya dalam memasarkan produk membuat pemilik dealer mempercayainya sebagai Kepala Penjualan Mobil di seluruh wilayah Indonesia Timur. Kembali ke [[Jakarta]], Setya yang telah meraih gelar sarjana muda melanjutkan pendidikannya di [[Universitas Trisakti]]. Ia menjalankan bisnis kembali dengan membuka kios fotokopi di dekat kampus, hingga menjadi pencuci mobil<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/18/078720065/hayono-isman-setya-novanto-dulunya-tukang-cuci-mobil Hayono Isman: Setya Novanto Dulunya Tukang Cuci Mobil] Tempo.co, 18 November 2015. Diakses tanggal 19 November 2015.
</ref>. Oleh ayah temannya, ia diminta untuk mengembangkan bisnis SPBU di daerah [[Cikokol, Tangerang, Tangerang|Cikokol]], [[Tangerang]] yang kemudian berhasil ia kembangkan dan sukses. Setelah itu, bersama teman-temannya ia mulai mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang peternakan. Ia juga membangun perusahan yang bergerak di bidang transportasi dan perdagangan. Berhasil menjadi pengusaha sukses, ia terjun ke dunia politik. Bermula dengan membuat buku tentang mantan presiden Soeharto saat itu, ia bersama teman-temannya menerbitkan buku berjudul "Manajemen Soeharto". Namun, buku tersebut dilarang beredar pasca bentrokan Mei 1997. Setya mulai bergabung dengan Organisasi Bahumas Kosgoro dan PPK Kosgoro 1957, menjadi anggota [[Partai Golkar]], aktif di kepengurusan KONI serta organisasi kemasyarakatan lainnya. Ia berturut-turut menjadi anggota DPR-RI selama tiga periode.
|