Gereja Ortodoks Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
+{{for}}
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
[[Berkas:St Basils Cathedral-500px.jpg|right|thumb|300px|[[Katedral Santo Basil]] di [[Moskwa]], sebuah contoh gereja berarsitektur Ortodoks.]]
'''Gereja Ortodoks Timur''', seringkali disebut '''Gereja Ortodoks''' saja, adalah [[Denominasi ke-Kristen|denominasi-an]] gereja Kristen yang pengikutnya terutama berada di [[Eropa Timur]] dan daerah pesisir timur [[Laut Tengah]]. Selain itu, Gereja Ortodoks juga terdapat di [[India]], [[Jepang]], dan sekarang juga di Indonesia.
 
Umat Gereja [[Ortodoks]] beribadat mengikuti [[Ritus Timur|Ritus Bizantin]] dan tata-tertib gerejawi Bizantium karena pengaruh Gereja [[Konstantinopel]] ([[Bizantium]]). Selama milenium (seribu tahun) pertama [[Kekristenan]], lima wilayah yaitu [[Jerusalem]], [[Iskandariyah|Aleksandria]], [[Antiokhia]], [[Roma]] dan [[Konstantinopel]] berada dalam persekutuan dan mengaku sebagai [[Gereja]] yang Satu, Kudus (Suci), Katolik (Penuh/Universal) dan Apostolik (Rasuli). Perkembangan politik dan jatuhnya [[Romawi Barat]] ke tangan suku-suku [[Jerman]] mengakibatkan jarangnya komunikasi antara Gereja Barat (Roma) dan Gereja Timur (Jerusalem, Aleksandria, Antiokhia dan Konstantinopel). Pada tahun [[1054]] utusan Paus Roma ke Konstantinopel mengekskomunikasi Patriarkh Konstantinopel, yang membalas dengan tindakan serupa. Menurut pandangan Roma (satu-satunya wilayah patriarkhal Gereja Barat), Gereja Ortodoks yang memisahkan diri dari Gereja Yang Satu yaitu Gereja [[Katolik Roma]]. Tapi menurut pandangan Gereja Timur (empat wilayah patriarkhal), Roma lah yang jatuh dalam kesesatan (dengan memaksakan kekuasaan paus dan mengubah Pengakuan Iman Nicea) dan memisahkan diri dari Gereja Yang Satu. Perpecahan ini disebut [[skisma]]. Sampai sekarang Gereja Ortodoks tetap menganggap dirinya sebagai Gereja Yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik. Gereja Katolik Roma juga mengklaim hal yang sama.