Pantai Papuma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wana Wisata Tanjung Papuma adalah tujuan wisata favorit bagi masyarakat Jember dan sekitarnya. Pantai ini berpasir putih dengan hutan lindung yang menjadikannya sejuk. Tag: |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Kata
Tanjung
hanya pasir putih yang terdapat di
terhampar di sisi barat
pantai di sekitarnya. Di timur
berpasir hitam. Perbedaan ini mampu mendatangkan pengunjung lebih banyak ke
dari pada Watu Ulo dan Payangan.<br />
Baris 11:
Kegembiraan itu akan semakin lengkap jika di sana terdapat aneka ragam flora fauna. Kicau
burung, celoteh monyet, warna-warni serangga melengkapi suburnya tetumbuhan khas pantai.
Tanjung
menyuguhkan keindahan tersebut.<br />
<big>'''Lokasi'''</big><br />
Wana Wisata Tanjung
Jember yang terletak kurang-lebih 40 km sebelah selatan kota Jember. Tempat ini terletak di
Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan. Menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil maupun
Baris 23:
Denpasar Bali.<br />
Ada tiga alternatif jalan menuju Pantai
belum beraspal tembus langsung menuju ke loket masuk. Jalur ini terletak di sebelah selatan
Gunung Watangan. Gunung Watangan merupakan salah satu gunung paling selatan
Kabupaten Jember. Gunung ini terletak di utara Pantai
gunung ini memasuki wilayah Kecamatan Ambulu. Bagian tengahnya berada di Kecamatan
Wuluhan, Ujung baratnya merupakan wilayah Kecamatan Puger. Ada jalan yang cukup lebar
Baris 33:
Jalur kedua melalui Pantai Watu Ulo yang merupakan wilayah Kecamatan Ambulu.
Sebelum memasuki kawasan wisata Tanjung
yang terletak di timur Tanjung
harus membayar tiket masuk sebesar Rp. 3000 per orang di loket masuk Pantai Watu Ulo
walaupun hanya bertujuan ke Pantai
melalui jalur ini.<br />
Baris 48:
kaki, karena jalan berlumpur. Sebenarnya jalur ini sudah halus diaspal. Namun, karena kurang
adanya perawatan maka jalan ini sebagian telah rusak akibat longsor. Jarak dari Pusat
Kecamatan Wuluhan hingga loket masuk Tanjung
dengan estimasi waktu tempuh 30 menit menggunakan motor karena beratnya medan.
Walaupun berat, jalur terakhir ini menawarkan keelokan hutan dengan latar belakang Pantai
Baris 60:
menggunakan kendaraan pribadi. Pengunjung harus melalui jalan mendaki dan menurun
sejauh kurang lebih dua km. Sepanjang perjalanan disuguhkan pemandangan hutan nan elok.
Pantai
sekitar 150 mdpl (meter di atas permukaan laut).<br />
alan menuju
berada di sebelah kiri jalan. Untuk mencapai guwa, pengunjung harus melalui jalan setapak
yang menurun tajam, karena guwa-guwa tersebut terletak di tebing terjal pantai. Guwa Jepang
Baris 70:
“Dewi Sri Wulan” dan tempat bertapa Kyai Mataram.<br />
Di Pantai
parkir disana. Bila perjalanan diteruskan ke arah selatan, pengunjung bisa naik ke Siti
Hinggil, tempat tertinggi di ujung Tanjung
pengunjung bisa menyaksikan debur ombak Ganasnya Laut Selatan menyerbu bukit-bukit karang yang terpisah dari pantai. Dari ketinggian ini pula, di sisi utara terhampar ekosistem hutan yang sangat bagus karena terjaga kelestariannya dengan pohon gebang mendominansi.
Turun dari Siti Hinggil pantai berbatu di sebelah selatan dan ekosistem hutan di sebelah
Baris 81:
<big>'''Potensi'''</big><br />
Tanjung
yang terjaga. Di bagian timur, pantai berpasir putih terhampar dari utara ke ujung selatan
tanjung, Siti Hinggil. Di beberapa tempat terdapat batu karang yang masih utuh ditemani
Baris 96:
kuliner yang menambah kesan wisata alami khas pantai.<br />
Keelokan Tanjung
tepat istirahat/balairung, bumi perkemahan, kios souvenir, playground, MCK, listrik/air
bersih, musholla, dan telepon umum. Dengan adanya fasilitas tersebut, pengunjung bisa lebih
Baris 106:
'''1. Pes-capre'''<br />
Khusus pantai bergelombang besar, seperti Pantai
berdasarkan jenisnya bisa dibedakan menjadi dua kawasan atau formasi. Daratan yang paling
dekat dengan gelombang didominansi Ipomoea pes-caprae, karena itu disebut formasi pes-
Baris 113:
dari ancaman angin dan gelombang.<br />
Di Tanjung
memiliki pantai yang sempit. Jarak antara daratan hutan dan lokasi pecahnya gelombang laut
hanya berkisar antara 0 sampai 50 m sehingga tumbuhan yang hidup di atas pasir juga sedikit.
|