Islam di Australia: Perbedaan antara revisi

'''[[Islam]] di Australia''' merupakan kelompok agama terbesar keempat, setelah [[Kristen di Australia|Kristen]], "[[Non-religius di Australia|Tanpa Agama]]", dan [[Buddhisme di Australia|Buddhisme]].

Menurut sejarahnya, pengunjung-pengunjung yang pertama-tama tiba di Australia ini Muslim [[Bugis]]. Mereka tiba sudah sejak abad ke 16-17 M. Datangnya mereka, salah satunya untuk membeli [[teripang]] dan dijual ke pasar Cina. Selain itu, ada kemiripan bahasa antara [[Aborigin]] dan Bugis. Serta, ada bukti sejarah berupa lukisan gua yang menggambarkan [[perahu Makassar]] dan diyakini pernah terjadi perkawinan antara orang setempat dan orang Makassar.<ref name=embassy>{{cite web |url=http://indonesia.embassy.gov.au/jaktindonesian/muslim_di_australia.html |title=Muslim di Australia |work=Kedutaan Besar Australia |accessdate=24 November 2015}}</ref> Menurut sensus 2006, sekitar 340.392 orang atau 1.71%<ref>[http://www.state.gov/g/drl/rls/irf/2006/71333.htm state.gov]; [https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/as.html CIA Factbook]</ref> dari penduduk Australia adalah Muslim. Angka ini naik pada sensus 2011, menjadi berjumlah 476.291 orang atau sekitar 2,2%. Kenaikan ini bersifat fantastis dari tahun 1981 sebanyak 483%. Bisa dikatakan, sekalipun segelintir saja kaum Muslimin di negara Australia ini, tapi pertumbuhan mereka sangat cepat.<ref name=nadirsyah>{{aut|[[Nadirsyah Hosen|Hosen, Nadirsyah]]}} (2015). ''Islam Q & A: Dari Hukum Makanan Tanpa Label Hingga Memilih Mazhab yang Cocok''hlm. 157158{{spaced ndash}}60. [[Jakarta]]: Mizania. ISBN 978-602-0989-74-759.</ref> Menjadi komunitas yang ditetapkan berdasarkan [[identitas keagamaan]], masyarakat Muslim Australia merupakan masyarakat yang paling beragam [[etnisitas|secara etnis]] atau [[ras (klasifikasi manusia)|secara ras]], dengan anggota dari berbagai latar belakang etnis dan ras. Dengan demikian, bagian-bagian berbeda di dalam komunitas Muslim Australia juga dapat mendukung identitas tambahan, terbebas dari identitas Muslim mereka, sering berhubungan dengan teman non-Muslim, di Australia maupun luar negeri.