Tabut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k +kat
Jagawana (bicara | kontrib)
k Hapus Berkas
Baris 1:
[[Gambar:tabot02.jpg|300px|thumb|Perang Tabot (Tabuik) di [[Pariaman]], [[Sumatera Barat]]]]
 
'''Tabot''' adalah upacara tradisional masyarakat [[Bengkulu]] untuk mengenang tentang kisah kepahlawanan dan kematian cucu [[Nabi Muhammad SAW]], Hasan dan [[Husein bin Ali bin Abi Thalib]] dalam peperangan dengan pasukan [[Ubaidillah]] bin Zaid di padang [[Karbala]], [[Irak]] pada tanggal [[10]] [[Muharam]] [[61]] [[Hijriah]] (681 M).
 
Baris 82 ⟶ 80:
Peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah gerobak. [[Gerobak]] ini digunakan untuk mengangkut Tabot ke tempat Tabot dikumpulkan.
 
[[Gambar:tabot01.jpg|400px|thumb|Prosesi membuang Tabot (Tabuik) ke laut di [[Pariaman]], [[Sumatera Barat]]]]
* '''Tabot Tebuang (Tabot terbuang)'''
Acara terakhir dari rangkaian upacara Tabot adalah acara Tabot tebuang yang diadakan pada tanggal [[10]] [[Muharram]]. Pada pukul 09.00 WIB seluruh Tabot telah berkumpul di lapangan Merdeka dan telah disandingkan sebagaimana malam Tabot besanding. Grup hiburan telah berkumpul pula di sini dan menghibur para pengunjung yang hadir di waktu itu. Pada sekitar pukul 11.00 arak-arakan Tabot bergerak menuju ke Padang Jati dan berakhir di kompleks pemakaman umum Karabela. Tempat ini menjadi lokasi acara ritual Tabot tebuang karena di sini dimakamkan Imam Senggolo (Syekh Burhanuddin) pelopor upacara Tabot di Bengkulu.