Revisi per 24 September 2015 07.33 lihat sumber Kenrick95Bot (bicara \| kontrib) Bot 692.563 suntingan k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa , - di masa-masa + pada masa-masa , -Di masa-masa +Pada masa-masa ) ← Revisi sebelumnya		Revisi per 30 November 2015 08.19 lihat sumber 36.85.112.12 (bicara) →Pandangan Syiah Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Revisi selanjutnya →
Baris 88: [[Rasulullah SAW]] juga telah mengajarkan bagaimana menghindari luapan birahi bagi para pemuda yang belum mampu [[menikah]] dianjurkan sering-sering melakukan [[puasa]], karena puasa itu hikmah, dan puasa bisa membendung syahwat atau nafsu birahi. Sabda Rasul: "Hai para pemuda, barang siapa di antara kalian sudah ada kemampuan (fisik dan modal berumah tangga), maka kawinlah karena perkawinan itu bisa menjinakkan pandangan dan kemaluan. Tetapi barangsiapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab puasa itu bisa membendung syahwat. ~~===Pandangan Syiah===~~ Masturbasi dilarang sama sekali dalam sekte Syiah. Alquran mengatakan, "Orang-orang beriman adalah... mereka yang melindungi organ seksual mereka kecuali dari pasangan mereka... Oleh karena itu, barangsiapa berusaha lebih luar itu (dalam kepuasan seksual), maka mereka adalah orang yang melampaui batas."<ref name=alislam>[http://www.al-islam.org/m_morals/index.htm Marriage and Morals in Islam]</ref> ===Pandangan Sunni===

Masturbasi: Perbedaan antara revisi