Kromatografi lapisan tipis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 35:
=== Proses dan prinsip pemisahan ===
[[Senyawa]] yang berbeda dalam campuran sampel bergerak dengan laju yang berbeda karena perbedaan gaya tariknya pada fasa diam serta perbedaan kelarutannya dalam eluen.<ref name="mehta">[http://pharmaxchange.info/press/2012/11/thin-layer-chromatography-tlc-principle-with-animation/ Thin Layer Chromatography (TLC): Principle with animation]</ref> Dengan mengganti pelarut, atau mungkin menggunakan suatu campuran, pemisahan komponen (diukur berdasarkan nilai [[Faktor retardasi|Rf]]) dapat diatur. Selain itu, pemisahan yang diperoleh dengan pelat KLT dapat digunakan untuk memperkirakan pemisahan [[kromatografi kolom]] cepat (''flash chromatography'').<ref>Fair, J. D.; Kormos, C. M. ''J. Chromatogr. ''</ref>
[[Berkas:Tlc_sequence.svg|right|thumb|800x800px|DevelopmentPengembangan ofpada apelat TLC plateKLT, a purple spotnoda separatesungu intoterpisah amenjadi rednoda andmerah bluedan spotbiru]]
[[Berkas:Chromatography00.jpg|thumb|Permukaan ''Eucalyptus camaldulensis'' menunjukkan kromatografi lapisan tipis. Pita horisontal berwarna biru adalah hasil reaksi antara gergaji listrik dengan asam kayu.]]
Pemisahan senyawa terjadi berdasarkan kompetisi pengikatan solut dan solven pada fasa diam. Misalnya, jika digunakan silika gel fasa normal sebagai fasa diam, maka fasa diam bersifat polar. Jika dua senyawa yang berbeda kepolarannya melintas, maka senyawa yang lebih polar akan memiliki interaksi dengan silika gel lebih kuat dari pada yang lainnya. Oleh karena itu, lebih mudah menghilangkan fasa gerak dari tempat terikatnya. Sebagai konsekuensi, senyawa yang kurang polar akan bergerak lebih tinggi pada pelat (menghasilkan nilai Rf yang lebih besar).<ref name="mehta" /> Jika fasa gerak diganti dengan pelarut atau campuran pelarut yang lebih polar, maka lebih mudah untuk melepaskan solut dari ikatan silikanya, dan semua senyawa pada pelat KLT akan bergerak lebih tinggi pada pelat. Umum dikatakan bahwa pelarut (eluen) "kuat" mendorong analit lebih tinggi dari pada eluan "lemah. Urutan kekuatan eluan bergantung pada lapisan tipis (fasa diam) pada pelat KLT. Untuk pelat KLT dengan lapisan silika gel, kekuatan eluen meningkat sesuai urutan berikut: [[perfluoroalkana]] (paling lemah), [[heksana]], [[pentana]], [[karbon tetraklorida]], [[benzena]]/[[toluena]], diklorometana, dietil eter, etil asetat, asetonitril, aseton, [[2-propanol]]/[[n-butanol]], [[air]], [[metanol]], [[trietilamina]], [[asam asetat]], [[asam format]] (paling kuat). Pelat lapisan tipis [[Kromatografi fasa terbalik|C18]] adalah fasa terbalik. Artinya bahwa jika campuran etil asetat dan heksana digunakan sebagai fasa gerak, penambahan etil asetat menghasilkan nilai Rf yang lebih tinggi untuk semua senyawa pada pelat KLT. Mengubah polaritas fasa gerak tidak akan menghasilkan urutan kebalikan Rf senyawa pada pelat KLT. [[Seri eluotropik]] dapat digunakan sebagai pandauan pemilihan fasa gerak. Jika dilakukan sistem fasa terbalik pada senyawa yang diinginkan, harus digunakan fasa diam apolar seperti silika bergugus fungsi C18.