Negara Islam Irak dan Syam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ |
|||
Baris 397:
* ''Sons of the Call for Tawhid and Jihad'' (Yordania) berbaiat kepada NIIS.<ref name="Jordinian jihadist group joins ISIL">{{cite news |url=http://jordantimes.com/local-jihadist-group-pledges-allegiance-to-islamic-state |title=Local jihadist group pledges allegiance to Islamic State |work=The Jordan Times |date=23 July 2014 |publisher=Jordan Press Foundation |accessdate=6 June 2015 |first=Taylor |last=Luck |location=Amman, Jordan |archiveurl=https://web.archive.org/web/20140724154338/http://jordantimes.com/local-jihadist-group-pledges-allegiance-to-islamic-state |archivedate=24 July 2014 |deadurl=yes}}</ref>
===Kepemimpinan dan pemerintahan===
{{Further|Daftar anggota Negara Islam Irak dan Syam}}
[[File:Mugshot of Abu Bakr al-Baghdadi, 2004.jpg|thumb|upright|200px|Foto al-Baghdadi yang direkam oleh militer A.S. saat masih ditahan di [[Camp Bucca]] tahun 2004]]
Kelompok ini dipimpin dan dijalankan oleh [[Abu Bakr al-Baghdadi]] yang dibantu oleh kabinet penasihat. Ia dibantu oleh dua wakil ketua, [[Abu Muslim al-Turkmani]] ([[tewas dalam perang|KIA]]) di Irak dan [[Abu Ali al-Anbari]] di Suriah, dan 12 gubernur lokal di Irak dan Suriah. Tokoh ketiga, [[Abu Ala al-Afri]], diyakini memegang jabatan penting di NIIS dan kabarnya merupakan wakil ketua NIIS. Ketiganya diduga berasal dari etnis [[Turkmen Irak|Turkmen]]. Mantan penguasa Irak, [[Saddam Hussein]], juga kabarnya dikelilingi oleh pejabat Turkmen senior.<ref name="The Islamic State">{{cite web |title=The Islamic State |url=http://soufangroup.com/wp-content/uploads/2014/10/TSG-The-Islamic-State-Nov14.pdf |website=Soufan Group |date=November 2014 |accessdate=23 April 2015}}</ref><ref>{{cite web |title=ISIS Replace Injured Leader Baghdadi With Former Physics Teacher |url=http://europe.newsweek.com/isis-replace-injured-leader-baghdadi-former-physics-teacher-324082 |website=Newsweek |date=22 April 2015 |accessdate=7 May 2015}}</ref> Meski al-Baghdadi memberitahu pengikutnya untuk "menasihatinya apabila [ia] membuat kesalahan" dalam khutbahnya, menurut sejumlah pengamat, "ancaman, perlawanan, atau bahkan perbedaan pendapat apapun langsung dibungkam".<ref name=NYRoB-7-9-2015>{{cite journal |last1=Ruthven |first1=Malise |title=Inside the Islamic State. Review of Islamic State: The Digital Caliphate by Abdel Bari Atwan |journal=New York Review of Books |issue=9 July 2015 |accessdate=11 August 2015}}</ref> Di bawah para pemimpin terdapat dewan keuangan, kepemimpinan, militer, hukum—termasuk urusan eksekusi—bantuan pejuang asing, keamanan, intelijen, dan media. Selain itu, NIIS mendirikan dewan [[syura]] yang menjamin kesesuaian segala keputusan gubernur dan dewan dengan penafsiran [[syariah]] NIIS.<ref>{{cite news |last1=Thompson |first1=Nick |last2=Shubert |first2=Attika |title=The anatomy of ISIS: How the 'Islamic State' is run, from oil to beheadings |url=http://edition.cnn.com/2014/09/18/world/meast/isis-syria-iraq-hierarchy/index.html?hpt=hp_t1 |accessdate=21 September 2014 |publisher=CNN |date=18 September 2014}}</ref> Sebagian besar jajaran pemerintahan NIIS didominasi oleh warga Irak, khususnya mantan pejabat pemerintahan [[Partai Baa'th Sosialis Arab - Irak|Ba'ath]] era Saddam Hussein yang kehilangan pekerjaan sekaligus pensiunnya dalam proses [[de-Ba'athifikasi]] setelah rezimnya digulingkan.<ref name="nytimes27Aug14"/><ref>{{cite news |title=How Saddam Hussein's former military officers and spies are controlling Isis |url=http://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/how-saddam-husseins-former-military-officers-and-spies-are-controlling-isis-10156610.html |website=The Independent |date=5 April 2015 |accessdate=5 April 2015 |location=London |first=Liz |last=Sly}}</ref> Warga Irak dan Suriah lebih diutamakan daripada warga negara lain di dalam NIIS karena kelompok ini membutuhkan kesetiaan penduduk Sunni setempat di Irak dan Suriah agar bisa terus berdiri.<ref>{{cite web |title=Foreign Recruits Are Islamic State's Cannon Fodder |url=http://www.bloombergview.com/articles/2015-02-11/foreign-fighters-are-islamic-state-s-cannon-fodder |date=February 2015 |accessdate=February 2015}}</ref><ref>{{cite web |title=Iraqis, Saudis call shots in Raqa, ISIL's Syrian 'capital' |url=http://www.channelnewsasia.com/news/specialreports/mh370/news/iraqis-saudis-call-shots/1178866.html |date=June 2014 |accessdate=February 2015}}</ref> Namun demikian, laporan lainnya menunjukkan bahwa warga Suriah merasa terusir oleh pejuang NIIS dari luar negeri. Beberapa pejuang asli Suriah menolak "favoritisme" (kesukaan) upah dan akomodasi yang diterima pejuang asing.<ref>{{cite news |title=Splits in Islamic State Emerge as Its Ranks Expand |url=http://www.wsj.com/articles/islamic-state-feels-growing-pains-1425903933 |website=The Wall Street Journal |date=9 March 2015 |accessdate=11 April 2015 |first=Maria |last=Abi-Habib}}</ref><ref>{{cite news |title=In Islamic State Stronghold of Raqqa, Foreign Fighters Dominate |url=http://www.wsj.com/articles/in-islamic-state-stronghold-of-raqqa-foreign-fighters-dominate-1423087426 |website=The Wall Street Journal |date=4 February 2015 |accessdate=11 April 2015 |first=Yaroslav |last=Trofimov}}</ref>
<!-- Deleted image removed: [[File:Al-Furqān Media Abu Bakr al-Baghdadi.png|thumbnail|upright|left|Abu Bakr al-Baghdadi delivering a sermon in the [[Great Mosque of al-Nuri (Mosul)|Great Mosque of al-Nuri]] in [[Mosul]] (July 2014)]] -->
Pada bulan September 2014, ''The Wall Street Journal'' memperkirakan bahwa delapan juta warga Irak dan Suriah tinggal di wilayah yang dikuasai NIIS.<ref>{{cite web |url=https://www.youtube.com/watch?v=1HzMucorCwo |title=The Islamic State: How Its Leadership Is Organized |publisher=YouTube}}</ref> [[Ar-Raqqah]] di Suriah merupakan ibu kota ''de facto'' sekaligus tempat uji coba pemerintahan NIIS.<ref name="nytimesraqqa">{{cite news |url=http://www.nytimes.com/2014/07/24/world/middleeast/islamic-state-controls-raqqa-syria.html |date=24 July 2014 |title=Life in a Jihadist Capital: Order With a Darker Side |accessdate=5 September 2014 |first=Ben |last=Hubbard |newspaper=The New York Times}}</ref> Per September 2014, pemerintahan di Ar-Raqqah dikuasai sepenuhnya oleh NIIS. NIIS telah membangun ulang struktur pemerintahan modern kurang dari satu tahun. Mantan pejabat pemerintahan era Assad yang berbaiat kepada NIIS tetap memegang jabatan yang sama. Lembaga pemerintah yang difungsikan dan ditata ulang menyediakan jasa bagi masyarakat. Hanya lembaga kepolisian dan militer yang diisi oleh para pejuang NIIS; mereka menerima rumah milik warga non-Sunni dan warga lainnya yang sudah mengungsi. Pemerintah menyediakan layanan kesejahteraan, pengendalian harga, dan pajak bagi penduduk kelas atas. NIIS menjalankan program [[kekuasaan lembut]] di daerah-derah kekuasaannya di Irak dan Suriah, termasuk [[layanan sosial]], khutbah keagamaan, dan [[dakwah]] bagi penduduk setempat. NIIS juga melaksanakan [[layanan masyarakat]] seperti [[perbaikan jalan]] dan pengelolaan [[transmisi tenaga listrik|arus listrik]].<ref name="Atlantic consumer">{{cite web |last=Zelin |first=Aaron Y. |date=13 June 2014 |title=The Islamic State of Iraq and Syria Has a Consumer Protection Office |url=http://www.theatlantic.com/international/archive/2014/06/the-isis-guide-to-building-an-islamic-state/372769/ |work=The Atlantic |accessdate=17 June 2014}}</ref>
Pakar keamanan Britania Raya [[Frank Gardner (wartawan)|Frank Gardner]] menyimpulkan bahwa prospek penguasaan NIIS lebih besar pada tahun 2014 daripada tahun 2006. Walaupun masih sama brutalnya, keberadaan NIIS "diterima dengan baik" oleh penduduk setempat dan mungkin tidak bisa terusir oleh pasukan Suriah atau Irak yang kurang efektif. NIIS menggantikan pemerintah sebelumnya yang korup dengan pemerintah yang berfungsi dengan baik, menjalankan kembali layanan masyarakat, dan menyediakan suplai air dan minyak. Seiring mengecilnya kemungkinan intervensi Barat, kelompok ini akan "terus mempertahankan daerahnya" dan menguasai wilayah "seluas [[Pennsylvania]] sampai waktu yang tak ditentukan".<ref name="mesr22">{{cite web |url=http://www.understandingwar.org/sites/default/files/ISIS_Governance.pdf |title=ISIS Governance in Syria |date=July 2014 |first=Charles C. |last=Caris |first2=Samuel |last2=Reynolds |publisher=Institute for the Study of War}}</ref><ref>{{cite news |last=Gardner |first=Frank |url=http://www.bbc.com/news/world-middle-east-28222872 |title='Jihadistan': Can Isis militants rule seized territory? |publisher=BBC News |date=9 July 2014 |accessdate=17 August 2014}}</ref> NIIS juga mempertahankan produksi pangan, faktor penting bagi kelangsungan pemerintahan dan dukungan masyarakat.<ref>{{cite news |last=Flick |first=Maggie |url=http://www.reuters.com/article/2014/09/30/us-mideast-crisis-wheat-idUSKCN0HP12J20140930 |title=Special Report: Islamic State uses grain to tighten grip in Iraq |agency=Reuters |date=30 September 2014}}</ref> Penguasaan 40% produksi gandum Irak oleh NIIS semakin memperkuat cengkeramannya di Irak.
===Sistem keuangan===
{{Main|Dinar emas modern}}
Pada tanggal 11 November 2014, NIIS mengumumkan rencananya untuk mencetak koin emas, perak, dan tembaga sendiri berdasarkan [[dinar emas|koin]] [[Kekhalifahan Umayyah]] pada abad ke-7. Setelah pengumuman tersebut, NIIS mulai membeli emas, perak, dan tembaga di pasar-pasar di Irak utara dan barat. Para anggota kelompok ini juga kabarnya mulai mencabut insulasi kabel listrik untuk memanfaatkan kabel tembaganya.<ref name="IsisDinar">{{cite news |url=http://www.theguardian.com/world/2014/nov/14/isis-gold-silver-copper-islamic-dinar-coins |title=Isis to mint own Islamic dinar coins in gold, silver and copper |work=The Guardian |date=21 November 2014}}</ref><ref name=GoldDinar>{{cite web |title=Islamic State reportedly buying silver, gold as it prepares to issue currency |url=http://www.mcclatchydc.com/2014/11/20/247584_islamic-state-reportedly-buying.html |work=McClatchy |accessdate=21 November 2014 |date=20 November 2014}}</ref> Koin tersebut menampilkan peta dunia, pedang dan tameng, [[Masjid Al-Aqsa]] di [[Yerusalem]], dan [[Hilal (bulan sabit)|bulan sabit]]. Pakar ekonomi seperti Steven H. Hanke dari [[Universitas Johns Hopkins]] tidak yakin dengan rencana tersebut.<ref name=GoldDinar/><ref name="GoldDinar2">{{cite news |title=Islamic State announces its own currency |url=http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/islamic-state/11230324/Islamic-State-announces-its-own-currency.html |work=The Telegraph |accessdate=21 November 2014 |date=14 November 2014 |location=London |first=Josie |last=Ensor}}</ref> Laporan selanjutnya menduga bahwa koin yang diedarkan di Mosul hanya dilapisi emas dan nilainya tidak sama seperti koin emas asli.<ref>{{cite news |first=Marwan |last=Jabbar |work=Niqash |url=http://www.niqash.org/en/articles/economy/5097/Islamic-State-Release-Their-Own-'Fake'-Currency.htm |title=Gold at End of Extremist Rainbow: Islamic State Release Their Own 'Fake' Currency |location=Baghdad |date=3 September 2015}}</ref>
===Non-pejuang===
Meski NIIS menarik pengikut dari berbagai penjuru dunia dengan menggembar-gemborkan perang suci, tidak semua anggotanya menjadi pejuang. Banyak anggota baru yang berharap menjadi [[mujahidin]] setelah bertempur di Suriah, namun kecewa karena harus melakukan pekerjaan sehari-hari seperti mencari air atau membersihkan toilet. Mereka juga kecewa atas larangan penggunaan telepon genggam saat latihan militer.<ref>{{cite news |first=Simon |last=Tomlinson |url=http://www.dailymail.co.uk/news/article-2855780/Indian-IS-recruit-goes-home-having-clean-toilets.html |title='ISIS made me clean the toilets... and my iPod didn't work': How disenchanted Islamic fanatics are returning home because jihad isn't as glamorous as they hoped |date=1 December 2014 |accessdate=22 January 2015 |location=London |work=Daily Mail}}</ref>
NIIS menerbitkan material media terkait wanita. Karena wanita tidak diizinkan memegang senjata, NIIS meminta mereka memainkan peran pendukung di dalam organisasi tersebut, misalnya memberi pertolongan pertama, memasak, membesarkan anak, dan menjahit agar menjadi "istri-istri jihad yang baik".<ref>{{cite news |url=http://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/isis-now-targeting-women-with-guides-on-how-to-be-the-ultimate-wives-of-jihad-9830562.html |title=Isis now targeting women with guides on how to be the 'ultimate wives of jihad' |date=31 October 2014 |accessdate=22 January 2015 |location=London |work=The Independent |first=Heather |last=Saul}}</ref> Dalam dokumen berjudul ''Women in the Islamic State: Manifesto and Case Study'' yang dirilis oleh divisi media Brigade Al-Khanssaa NIIS, pernikahan dan peran keibuan (sejak usia 9 tahun) sangat diutamakan. Wanita harus menjalani hidup "sedenter", memenuhi "peran keibuannya yang mulia" di rumah, kecuali ketika mereka bekerja sebagai guru atau dokter.<ref name=imsorfw>{{cite journal |last1=Abdul-Alim |first1=Jamaal |title=ISIS 'Manifesto' Spells Out Role for Women |journal=The Atlantic |date=8 March 2015 |url=http://www.theatlantic.com/education/archive/2015/03/isis-manifesto-spells-out-role-for-women/387049/ |accessdate=23 November 2015}}</ref><ref name=quilliam-women>{{cite web |last1=Winter |first1=Charlie |title=QUILLIAM Translation and Analysis of Islamic State Manifesto on Jihadist Brides |url=http://www.quilliamfoundation.org/press/quilliam-translation-and-analysis-of-islamic-state-manifesto-on-jihadist-brides/ |publisher=Quilliam Foundation |accessdate=23 November 2015 |date=5 February 2015}}</ref> Equality for women is opposed, as is education on non-religious subjects, the "worthless worldly sciences"<ref name=quilliam-women/>
===Strategi===
Artikel daring tahun 2004 berjudul [[Management of Savagery]]<ref name=MoS>{{cite book |last1=Abu Bakr Naji |title=The Management of Savagery: The Most Critical Stage Through Which the Umma Will Pass |date=23 May 2006 |publisher=John M. Olin Institute for Strategic Studies at Harvard University |url=https://azelin.files.wordpress.com/2010/08/abu-bakr-naji-the-management-of-savagery-the-most-critical-stage-through-which-the-umma-will-pass.pdf |accessdate=20 November 2015}}</ref> (''Idarat at Tawahoush'') yang dianggap berpengaruh bagi kemunculan NIIS<ref>{{cite web |last=McCoy |first=Terrence McCoy |url=http://www.washingtonpost.com/news/morning-mix/wp/2014/08/12/the-calculated-madness-of-the-islamic-states-horrifying-brutality/ |title=The calculated madness of the Islamic State's horrifying brutality |work=The Washington Post |date=12 August 2014 |accessdate=1 September 2014}}</ref><ref>{{cite web |last=Alastair |first=Crooke |url=http://www.huffingtonpost.com/alastair-crooke/iraq-isis-alqaeda_b_5542575.html |title=The ISIS' 'Management of Savagery' in Iraq |work=The Huffington Post |date=30 June 2014 |accessdate=1 September 2014}}</ref><ref>{{cite web |last=Hassan |first=Hassan |url=http://www.theguardian.com/world/2015/feb/08/isis-islamic-state-ideology-sharia-syria-iraq-jordan-pilot |title=Isis has reached new depths of depravity. But there is a brutal logic behind it |work=The Guardian |date=8 February 2015 |accessdate=10 February 2015}}</ref> menjelaskan strategi pembentukan [[kekhalifahan]] Islam baru<ref name= "nyJune14">{{cite web |last=Wright |first=Lawrence |title=ISIS’s Savage Strategy in Iraq |url=http://www.newyorker.com/news/daily-comment/isiss-savage-strategy-in-iraq |work=The New Yorker |date=16 June 2014 |accessdate=1 September 2014}}</ref> dan merekomendasikan strategi serangan di luar wilayahnya. Menurut artikel tersebut, para pejuang harus:
{{quote|text=membeda-bedakan dan memperluas serangan yang membuat kesal musuh Salibis-Zionis di setiap tempat di dunia Islam, bahkan di luarnya jika memungkinkan, untuk menggagalkan upaya aliansi musuh dan menguras kekuatan mereka sebisanya.|author=[[Scott Atran]] |source=''Paris: The War ISIS Wants''<ref name=Atran-nybooks-11-16-15>{{cite news |last1=Atran |first1=Scott |last2=Hamid |first2=Nafees |title=Paris: The War ISIS Wants |url=http://www.nybooks.com/blogs/nyrblog/2015/nov/16/paris-attacks-isis-strategy-chaos |work=[[The New York Review of Books]] |accessdate=20 November 2015 |date=16 November 2015}}</ref>}}
Serangan teror terhadap target-target lemah seperti resor atau hotel akan memicu pengamanan kuat yang memakan anggaran negara dan melemahkan para "[negara] salibis".
{{quote|text=Bila sebuah resor wisata yang dijaga Salibis…diserang, semua resor wisata di semua negara di dunia harus dijaga oleh pasukan tambahan sehingga jumlahnya berlipat dan anggaran belanjanya ikut bertambah,|author=Scott Atran |source=''Paris: The War ISIS Wants''<ref name=Atran-nybooks-11-16-15/>}}
sekaligus menginspirasi para pemuda yang pada dasarnya bersifat memberontak dan enerjik. Serangan tersebut akan:
{{quote|text=mendorong kerumunan masyarakat terbang ke daerah-daerah yang dapat kami kelola, terutama para pemuda… [Karena] kaum pemuda cenderung lebih dekat dengan sifat pemberontak yang tertanam dalam jiwa [manusia].|author=Scott Atran |source=''Paris: The War ISIS Wants''<ref name=Atran-nybooks-11-16-15/>}}
dan menarik para "salibis" ke dalam konflik militer yang berlarut-larut:
{{quote|text=[NIIS] berusaha mengungkap kelemahan pemerintahan Amerika Serikat yang terpusat dengan memaksa mereka meninggalkan perang psikologis lewat media dan perang proksi sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menerjunkan pasukan di lapangan.|author=Scott Atran |source=''Paris: The War ISIS Wants''<ref name=Atran-nybooks-11-16-15/>}}
Seorang pengamat menyebutkan bahwa publikasi eksekusi massal dan pembunuhan warga sipil oleh NIIS adalah bagian dari "rencana yang dirancang untuk membangkitkan pengembanan tugas suci dan tersirat di kalangan pengikutnya dan menakut-nakuti para peragu dan musuhnya."<ref name=Atran-nybooks-11-16-15/> Pengamat lainnya mengatakan bahwa tujuannya adalah "menjatuhkan" mental penduduk di daerah kekuasaannya secara psikologis "untuk menjamin kesetiaan mereka melalui ketakutan dan intimidasi" sekaligus membangkitkan "kebencian dan keinginan balas dendam" di kalangan musuhnya.<ref name=Reardon-6-7-15>{{cite news |last1=Reardon |first1=Martin |title=ISIL and the management of savagery |url=http://www.aljazeera.com/indepth/opinion/2015/07/isil-management-savagery-150705060914471.html |accessdate=20 November 2015 |publisher=Al Jazeera |date=6 Jul 2015}}</ref>
== Wilayah yang diklaim ==
|