Kanon Alkitab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
penggabungan prolog dengan en.wp
Perbaikan
Baris 5:
Sebagian besar kanon yang tercantum dalam artikel ini dianggap sudah "ditutup", yaitu tidak ada penambahan atau pengurangan kitab lagi.<ref>{{en}} [http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf204.xxv.iii.iii.xxv.html Athanasius Letter 39].6.3: "Let no man add to these, neither let him take ought from these."</ref> Sehingga mencerminkan keyakinan bahwa [[wahyu]] umum telah berakhir dan karenanya teks-teks yang terinspirasi tersebut dapat dikumpulkan menjadi suatu kanon yang lengkap dan otoritatif, yang mana [[Bruce M. Metzger]] mendefinisikannya sebagai "sebuah kumpulan yang otoritatif dari kitab-kitab". Sebaliknya, suatu "kanon terbuka", yang mana memungkinkan penambahan kitab melalui proses dari wahyu yang berkelanjutan, didefinisikan Metzger sebagai "sebuah kumpulan kitab-kitab otoritatif".<ref>{{en}} McDonald & Sanders, page 32–33: ''Closed list''; page 30: "But it is necessary to keep in mind [[Bruce Metzger]]'s distinction between "a collection of authoritative books" and "an authoritative collection of books."</ref>
 
Semua kanon tersebut telah dikembangkan selama berabad-abad dan melalui proses diskusi yang rumit,<ref name="End">Van den End (2009). ''Harta dalam Bejana: Sejarah Gereja Ringkas''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm 40-42.</ref> lalu kesepakatan dibuat oleh otoritas-otoritas keagamaan dari keyakinan mereka masing-masing. Umat menganggap kitab-kitab kanonik diinspirasikan oleh [[Allah]] atau mengungkapkan sejarah yang berwibawa tentang hubungan antara Allah dengan [[Umat Allah|umat-Nya]]. Kitab-kitab seperti [[injil"Injil Kristen–Yahudi]]" telah dikeluarkan seluruhnya dari kanon; namun banyak [[Antilegomena|kitab yang diperdebatkan]], yang dianggap non-kanonik atau bahkan [[apokrif]] oleh beberapa kalangan, dipandang sebagai [[apokrifa Alkitab]] atau [[Deuterokanonika]] atau sepenuhnya kanonik oleh kalangan lainnya.
 
Ada perbedaan-perbedaan antara [[Tanakh]] Yahudi dan [[kanon [[Alkitab]] [[Kristen]], dan antara berbagai kanon dalam [[denominasi Kristen]] yang berbeda. Perbedaan kriteria dan proses kanonisasi menentukan apa yang dianggap berbagai komunitas tersebut sebagai kitab suci yang terinspirasi. Dalam beberapa kasus di mana terdapat beragam tingkatan inspirasi kitab suci, sungguh bijak untuk membahas teks-teks yang hanya memiliki status ditinggikan di dalam suatu tradisi tertentu. Namun hal ini menjadi lebih kompleks ketika mempertimbangkan kanon terbuka dari berbagai aliran [[Gerakan Orang Suci Zaman Akhir|Orang Suci Zaman Akhir]] — yang dapat dipandang sebagai perluasan dari Kekristenan dan [[Yudaisme]] — dan wahyu kitab suci yang konon diberikan selama kurun waktu beberapa tahun kepada sejumlah pemimpin gerakan tersebut.
 
== Sejarah ==
Baris 18:
Setiap [[Injil]] harus dihubungkan dengan seorang rasul. Dengan demikian, [[Injil Markus]] yang dihubungkan dengan [[Simon Petrus|Petrus]] dan [[Injil Lukas]] yang dihubungkan dengan [[Paulus dari Tarsus|Paulus]], mendapat tempat dalam kanon. Setelah para rasul wafat, orang-orang Kristen sangat menghargai kesaksian yang ada dalam Injil tersebut, meskipun Injil tersebut tidak mengungkapkan nama rasul yang terkait.
 
Tentang penggunaan tulisan-tulisan yang dipakai di gereja-gereja, petunjuknya ialah, "Jika banyak gereja memakai tulisan tersebut dan jika tulisan tersebut dapat terus-menerus meningkatkan moral mereka, maka tulisan tersebut diilhami". Meskipun standar ini menunjukkan pendekatan yang agak [[pragmatis]], namun ada juga logikanya di balik itu. Sesuatu yang diilhami Allah akan mengilhami juga para penyembah-Nya; tulisan yang tidak diilhami pada akhirnya akan lenyap juga.
 
Namun, standar-standar tersebut saja tidak cukup untuk menentukan sebuah kitab sebagai kanon. Banyak tulisan [[ajaran sesat]] membawa-bawa nama rasul. Di samping itu, ada gereja-gereja yang memakai tulisan tersebut sedangkan yang lainnya tidak.
 
Menjelang akhir abad kedua, keempat [[Injil]], [[Kisah Para Rasul]] dan surat-surat Paulus sangat dihargai hampir di semua pelosok. Meskipun tidak pernah ada daftar "resmi", gereja-gereja cenderung berpaling pada tulisan-tulisan ini karena dianggap memiliki otoritas spiritual. Para [[uskup]] yang berpengaruh seperti [[IgnasiusIgnatius dari Antiokhia]], [[Clemens]]Klemens dari [[Roma]] dan [[Polikarpus]] telah menjadikan tulisan-tulisan ini mendapat pengakuan yang luas. Namun perdebatan masih berlangsung terhadap [[Surat kepada Orang Ibrani|Ibrani]], [[Surat Yakobus|Yakobus]], [[Surat Petrus yang Kedua|2 Petrus]], [[Surat Yohanes yang Kedua|2]] dan [[Surat Yohanes yang Ketiga|3 Yohanes]], [[Surat Yudas|Yudas]] serta [[Wahyu kepada Yohanes|Wahyu]].
 
Daftar [[Gereja Ortodoks|ortodoks]] mula-mula, yang disusun sekitar tahun [[200]], adalah [[Kanon Muratori]] Gereja Roma. Daftar ini meliputi sebagian besar [[Perjanjian Baru]] seperti yang kita ketahui masa kini, dan menambahkan [[Wahyu Petrus]] dan [[Kebijaksanaan Salomo]]. Kumpulan yang muncul di kemudian hari telah menghapuskan satu buku dan membiarkan yang lain, namun semuanya itu tetap mirip. Karya-karya seperti [[Gembala Hermas]], [[Didache]] dan [[Surat Barnabas]] sangat disanjung, meskipun banyak orang enggan mengakui buku itu sebagai tulisan yang diiihami.
Baris 59:
* [[Perjanjian Baru]]
 
== CatatanReferensi ==
{{reflist|2}}
 
== ReferensiPustaka ==
{{col|2}}
* Anchor Bible Dictionary