Albertus Budi Susanto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 17:
| awards=
}}
'''[[Doktor|Dr.]] Albertus Budi Susanto, S.J.''' adalah seorang Rohaniwan dan [[Antropolog]] Indonesia]. Ia saat ini berprofesi sebagai [[dosen]] di Program [[Pascasarjana]] Ilmu Religi dan [[Budaya]] [[Universitas Sanata Dharma]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] sekaligus menjabat sebagai Direktur Lembaga Studi Realino di universitas yang sama sejak tahun 1990. Ia lulus dari Program Antropologi [[Universitas Indonesia]] pada tahun 1980, dan meraih gelar [[Ph.D.|Ph.D]] dari [[Universitas Cornell|Cornell University]] (1983-1989) USA, dalam bidang [[Antropologi budaya|Antropologi]] Budaya. Selain Antropologi Budi Susanto S.J juga memiliki latar belakang di bidang [[Filsafat]] dan [[Teologi]]. Sejumlah ''fellowships'' dan ''honors'' telah ia terima termasuk fellowships di Georgetown University ([[Amerika Serikat|USA]]), dan College of the Holy Cross in Worchester, Massachusetts (USA).
Karya Budi Susanto antara lain: ''Rekayasa Kekuasaan [[Ekonomi]] (Indonesia 1800-1950): Siasat Pengusaha Tionghoa'', ''Peristiwa Yogya 1992: siasat politik massa rakyat kota, Politik penguasa dan siasat pemoeda : nasionalisme dan pendudukan Jepang di Indonesia, ABRI : siasat kebudayaan 1945-1995; Cosmopolitan Bataks In Tarutung North Sumatera; "Belum Tahu Dial": Ketoprak dan Nasionalisasi Ratu Kidul; Kuasa Media Masal, Siasat Kebudayaan dan Pengaruh Teo-Logi; Ketoprak, The Politic of The Past, In The Present-day Java; Catholicism and Chatolic Ceremony In Indonesia Heritage, Siasat Kebudayaan, Imajinasi Penguasa dan Identitas Poskolonial.''
Melalui Lembaga Studi Realino (LRS) yang dipimpinnya Budi Susanto, yang adalah seorang [[pastor]] dan juga antropolog banyak menyumbang kajian-kajian poskolonialitas di Indonesia salah satunya adalah ''Membaca Poskolonialitas di Indonesia'', (Yogyakarta: Penerbit Kanisius & Lembaga Studi Realino) yang merupakan suatu upaya rekonstruksi berbagai peristiwa kekerasan di Indonesia seperti kekerasan Mei 98 yang ternyata bukanlah konflik antar golongan<ref>James T Siegel dalam ''Pikiran-pikiran Awal tentang Kekerasan 13 dan 14 Mei 1998 di Jakarta'' [Budi Susanto (editor), 2008, 157-24]</ref> . [http://savpuskat.or.id/read/88/film-produksi-sav-puskat-jogjakarta-memenangkan-penghargaan-festival-film-niepokalanow-2009-di-polandia.html Bersama Ford Foundation, KARINA KAS dan SAV PUSKAT, LSR juga memproduksi sebuah Film “Cerita dan Cita RBM” (24 menit) yang meraih juara pertama, kategori “Awards of Distinction” dalam Festival Film Niepokalanow di Polandia, Mei 2009 dengan sutradara Haryo Sentanu Murti]. Kerjasama Lembaga yang ia pimpin itu juga telah menghasilkan dokumentasi program Rehabilitasi Bersumber daya Masyarakat (RBM) ini yaitu : ''Berjuang bersama (korban) gempa,'' ''Hidup ber(se)sama cedera sumsum tulang belakang'' dan ''Roda Hidup Kursi Roda''. Dokumentasi ini menjadi referensi bagi keluarga yang mengalami dampak gempa Jogjakarta
== Pemikiran ==
Dalam bukunya [[Ketoprak]]: ''The Politics of the
== Karya-karya ==
|