Jalur kereta api Kutoarjo–Purwosari–Solo Balapan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 114.124.5.165 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Alqhaderi Aliffianiko
Sudah ada update terbaru
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 56:
Jalur ini sepenuhnya berada di dataran rendah, dengan sedikit variasi jalur berkelok-kelok di antara [[Stasiun Wojo]] dan [[Stasiun Wates]]. Terdapat beberapa jembatan tinggi di jalur ini, yaitu yang melintasi [[Kali Progo]] dan [[Kali Opak]]. Jalur ini memiliki beberapa titik berpemandangan indah, terutama di daerah sekitar [[Candi Prambanan]] (dapat terlihat beberapa bangunan per[[candi]]an) dan di antara [[Stasiun Klaten]] dan [[Stasiun Delanggu]] dengan pemandangan gunung kembar ([[Gunung Merapi]] dan [[Gunung Merbabu]]) yang tampak sempurna dilatardepani oleh persawahan yang terhampar luas.
 
Ujung timur jalur ini dapat diperpanjang sejauh tiga km hingga mencapai [[Stasiun Solo Balapan]], yang merupakan stasiun besar kelas besar A. Khusus untuk rute Kutoarjo-Lempuyangan dan Delanggu-Purwosari sudah sepenuhnya menggunakan persinyalan elektrik, namun untuk Maguwo-PurwosariCeper masih menggunakan sinyal mekanik dan akan diganti menjadi elektrik buatan PT [[Len Industri]].
 
== Sejarah ==