Sungai Tanang, Banuhampu, Agam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah informasi
k perbaiki; perubahan kosmetik
Baris 11:
}}
 
'''Sungai Tanang''' merupakan salah satu [[nagari]] yang terdapat dalam kecamatan Banuhampu, kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat, [[Indonesia]]. Sungai Tanang berada di kaki [[Gunung Singgalang]] dan menghadap ke [[Gunung Marapi]]. Berjarak lebih kurang 8,6 km dari pusat [[kota Bukittinggi]]. Nagari Sungai Tanang terdiri dari 3 Jorong, yakni Jorong Sungai Tanang Ketek, Sungai Tanang Gadang dan Pandan Gadang. Berbatasan dengan Nagari [[Padang Lua, Banuhampu, Agam|Padang Lua]], [[Pakan Sinayan, Banuhampu, Agam|Pakan SInayan]] dan [[Cingkariang, Banuhampu, Agam|Cingkariang]].
 
Masyarakat Sungai Tanang terdiri dari beberapa [[Daftar suku Minangkabau|suku]], antara lain Simabua Gobah, Simabua Jurai, Koto, Salayan, Tanjuang, Sikumbang, Payobada, Jambak dan Pisang
 
Sumber ekonomi masyarakat Sungai Tanang adalah dari bertani. Hasil
pertanian pada umumnya berupa sayur mayur. Selain bertani, sebahagian
besar masyarakat Sungai Tanang juga perantau.
 
Sungai Tanang memiliki potensi sumber daya alam yang menjadi pendapatan bagi Nagari, yakni mata air Tiagan yang merupakan sumber air bagi Kota Bukittinggi. Hingga tahun 80an Sungai Tanang terkenal dengan Pemandian Alamnya yang bernama Tiagan. Pemandian ini ramai dikunjungi pada hari libur atau pada acara [[Balimau]]. Selain itu Sungai Tanang juga memiliki keunikan lainnya yaitu sebuah [[Tabek Gadang]] (Kolam Besar) yang berada ditengah-tengah Nagari, dan lintasan sungai Batang Agam yang mengalir dari Gunung Merapi menuju [[Ngarai Sianok]].
 
Sarana pendidikan di Sungai Tanang berupa 2 (dua) Sekolah Dasar Negeri, 1 (satu) Taman Kanak-Kanak Aisyiah, dan Taman Pengajian Al-Quran (TPA) di masing-masing Jorong
 
Sarana Ibadah yang tersedia adalah Mesjid Jamiak merupakan mesjid besar untuk penyelenggaraan Shalat Jumat dan Shalat Idul Fitri/Idul Adha, terletak dipinggir Tabek Gadang yang berada di Jorong SungaiTanang Gadang. Masing-masing jorong lainnya memiliki [[Surau]]. Pada tahun 70an Mesjid Jamiak pernah digunakan sebagai lokasi shooting Film Dibawah Lindungan Ka'bah. Mesjid Jamiak saat ini sudah berbeda dengan yang dulu karena sudah mengalami renovasi yang merubahmengubah total bentuk aslinya.
 
== Pranala luar ==