Bank Century: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k fixing dead links |
k perbaiki; perubahan kosmetik |
||
Baris 17:
}}
[[Berkas:siaran pers BI-LPS bank century.PNG|thumb|250px|Surat siaran pers bersama BI-LPS dalam pengambil alihan Bank Century]]
'''Bank Century''' (sebelumnya dikenal dengan Bank CIC) didirikan pada Mei 1989<ref name="laporan tahunan 2007">[http://www.mutiarabank.co.id/admin/annual_report/Annual%20Report%202007.pdf Laporan Tahunan 2007]</ref>. Pada [[6 Desember]] [[2004]] '''Bank Pikko''' dan '''Bank Danpac''' menggabungkan diri ke Bank CIC<ref name="laporan tahunan 2007"
== Pemilikan ==
Baris 42:
Bank Indonesia kemudian kembali menyetujui untuk tidak melakukan penyisihan 100% atau pengakuan kerugian membentuk yang berbentuk ''Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP)'' terhadap ''Surat-surat berhaga (SSB)'' tersebut padahal menurut ''Peraturan Bank Indonesia (PBI)'' No 7/2/ PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum,seharusnya atas ''Surat-surat berhaga (SSB)'' tersebut dilakukan ''Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP)'' atau penyisihan cadangan kerugian sebesar 100% dengan demikian hal tersebut sudah dapat merupakan rekayasa akuntansi yang dilakukan Bank Century agar laporan keuangan bank tetap menunjukkan kecukupan modal dan ini kembali disetujui oleh Bank Indonesia sebagai pengawas bank-bank.
Pada tanggal 17
Bank ini mengalami berbagai permasalahan terutama berkaitan dengan kepemilkan ''Surat-surat berhaga (SSB)'' antara lain US Treasury Strips, (Separate Trading of Registered Interest and Pricipal Securities) sebanyak US$ 177 juta (sejumlah US$ 115 juta dari US Treasury strips telah dijaminkan kepada Saudi National Bank Corp sesuai dengan perjanjian tgl 7 Desember 2006 untuk menjamin fasilitas L/C Confirmation. Sisa instrumen ini sebesar US$ 13 juta dipegang oleh First Gulf Asian Holdings sebagai custodian dan $45 juta dipegang oleh Dredner Bank sebagai custodian) dan ''negotiable certificates of deposit {NCD)''. Terdiri dari ''negotiable certificates of deposit {NCD)'' National Australia Bank, London sebesar US$ 45 juta, Nomura Bank International Plc. London sebesar US$ 38 juta dan Deutsche Bank sebesar US$ 8 juta yang secara fisik penguasaan ''negotiable certificates of deposit {NCD)'' tersebut berada pada First Gulf Asian Holdings (Chinkara Capital Limited) selaku custodian bagian pelanggaran ''Batas Maksimal Pemberian Kredit (BMPK)'' dan ''Posisi Devisa Neto (PDN)'' oleh pengurus bank.
|