Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
|||
Baris 16:
== Angkutan umum ==
=== Trayek angkot dan bus ===
* [[Angkot]] D129 [[Terminal Pasar Minggu]]-Mekarsari (via Lenteng Agung Barat)
* [[Angkot|KWK]] T19 Pinang Ranti-Depok (via Margonda - Lenteng Agung Barat)
Baris 30 ⟶ 31:
* Miniarta M04 [[Terminal Pasar Minggu]]-Depok (via Margonda - Lenteng Agung Barat)
* [[Stasiun Lenteng Agung]]: [[KA Commuter Jabodetabek]]
=== Transportasi umum lainnya ===
Transportasi umum lain yang melayani '''Lenteng Agung''' adalah [[becak]], [[delman]] (kereta kuda), [[taksi]], [[rakit]] (hanya di Sungai Kali Ciliwung) dan [[ojek]]. Masing-masing transportasi umum dilayani warga '''Lenteng Agung''' selama 24 jam.
=== Perkeretaapian di Lenteng Agung ===
[[Stasiun Lenteng Agung]] adalah prasarana yang dimiliki '''Kelurahan Lenteng Agung''' yang melayani [[KRL Jabotabek]] rute dari/ke Bogor dan Jakarta. Dahulu dari [[Stasiun Lenteng Agung]] terdapat percabangan ke [[Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan|Ciganjur]] dan Kebun Kacang (sekarang wilayah [[Universitas Indonesia]]). Dahulu jalur ini dibangun pada tahun [[1919]] untuk mengangkut [[batu bara]] dan [[pasir]] dari daerah Ciganjur untuk diekspor melalui [[Pelabuhan Tanjung Priok]].
Namun kini, [[rel]] [[kereta api]] ini telah dibongkar oleh [[Jepang]] pada tahun [[1943]] saat [[Perang Dunia II]] untuk dibawa ke [[Bayah, Lebak|Bayah]], [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]] dan [[Myanmar|Burma]] untuk membangun [[rel]] [[kereta api]] di sana.
Dari sini juga, dulu pernah memiliki cabang ke [[Stasiun Nambo]] melalui [[Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur|Cibubur]]. Dahulunya yang melewati jalur ini adalah [[kereta api barang]] yang mengangkut hasil pertambangan, pertanian dan perkebunan. Di [[Stasiun Nambo]], terdapat percabangan ke [[Pabrik]] [[gula]] di daerah [[Sentul, Babakan Madang, Bogor|Sentul]], [[Stasiun Sukaraja|Sukaraja]] (di Stasiun ini terdapat percabangan rel dengan gauge 600 mm ke [[Stasiun Sirnagalih|Sirnagalih]]), [[Stasiun Megamendung|Megamendung]], [[Stasiun Jabung|Jabung]], [[Stasiun Jonggol|Jonggol]], [[Stasiun Payukan|Payukan]] (di Stasiun ini terdapat ke [[Cipanas, Cianjur|Cipanas]]) dan [[Stasiun Cianjur|Cianjur]]. Jalur ini dibuka pada tahun [[1930-an]].
Namun kini jalur ini telah ditutup akibat dari [[Kerusuhan Mei 1998|Kerusuhan bulan Mei 1998]] akibat dijarahnya besi rel di daerah [[Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur|Kalisari]] dan [[Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur|Pekayon]] mengakibatkan 40 orang tewas, termasuk orang [[suku Jawa|Jawa]].
{{Kota Jakarta Selatan|state=show}}
|