''The Catalyst'' telah mendapat tanggapan positif dari berbagai kritikus. Jason Lipshutz pada ''[[Billboard (majalah)|Billboard]]'' menyebut lagu ini sebagai "lagu peperangan yang mendekati enam menit", menekankan perubahan bermain musiknya dari elektronika menjadi lagu duka bertempo lambat menjelang akhir lagu. Ia juga menambahkan bahwa lagu tersebut mengingatkan lagu vokal dari [[Muse (band)|Muse]] dan kritik politik dari [[Green Day]], yang dipadukan oleh band tersebut untuk menciptakan "perubahan yang agak canggung dan kembali ke semula dari techno berlikayang meliak-likuliuk menjadi rock kemenangan".<ref name=billboard>{{cite web|url=http://www.billboard.com/articles/review/1068834/linkin-park-catalyst |title=Music Charts, Most Popular Music, Music by Genre & Top Music Charts |work=Billboard |accessdate=6 Agustus 2011}}</ref> Jason Treuen pada ''The Music Network'', pada tinjauan ''A Thousand Suns'', menyebut lagu ini sebagai "penyulingan terbaik kedua Linkin Park", dan menyimpulkan bahwa "Jika [album ini] adalah film, ini akan menjadi kemenangan dari sebuah peperangan."<ref>{{cite web |url=http://www.themusicnetwork.com/reviews/album/2010/09/03/album-review-linkin-park-a-thousand-suns-track-by-track/ |title=Album review: Linkin Park, A Thousand Suns (track-by-track) |author=Treuen, Jason |date=3 September 2010 |work=The Music Network |accessdate=16 Januari 2012}}</ref> ''[[New York Post]]'' menempatkan ''The Catalyst'' sebagai lagu terbaik nomor 139 tahun 2010, mengatakan "disambut dengan elektronik dan berubah menjadi balada kekuatan."<ref name=nypost>{{cite web |url=http://www.nypost.com/p/entertainment/music/the_top_songs_from_rcP1AYqcPRebO9oEPN998H/4 |title=The Top 210 Songs of 2010 |author=Dan Aquilante, Christina Amoroso, Joe Barracato, Billy Heller, Charlie Heller, Mary Huhn, Sara Lieberman, Stephen Lynch, Sheila McClear, Brian Niemietz, Maxine Shen, Mandy Stadtmiller, Sara Stewart, Reed Tucker, Elisabeth Vincentelli, Andy Wang |date=1 Oktober 2011 |work=New York Post }}</ref>
