Sendang Jodo dikeramatkan oleh masyarakat Dukuh Jambean Desa [[Purworejo, Bae, Kudus|Purworejo]], Kecamatan [[Bae, Kudus|Bae]], kabupaten [[Kabupaten Kudus|Kudus]], lantaran dipercaya pernah menjadi tempat pemandian dan juga petilasan Den Ayu Sunti<ref><ref>http://isknews.com/konon-para-bidadari-pernah-mandi-sendang-peninggalan-den-ayu-sunti-di-percayai-bikin-awet-muda/</ref> </ref> atau Den Ayu Tarwiyah yang konon katanya putri yang sangat cantik dari salah satu kerajaan, selain itu menurut cerita yang beredar sendang tersebut juga di gunakan untuk mandi para Bidadari dari kayangan yang dipercaya oleh sebagian besar masyarakat pedesaan di Jawa memiliki kesaktian. Den Ayu Sunti mampir mandi beliau berpesan kepada warga sekitar Jambean dan anak cucunya supaya sendang itu dijaga dan dirawat karena kelak akan memberi keberkahan sembari berkata "Barang siapa yang kelak mandi disini, awet muda, maka akan cepat jodohnya bagi yang belum menikah, tambah cantik bagi wanita, tambah tampan bagi pria, dan dimudahkan rizkinya" tuturnya.