Buddhisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 166:
* ''Dukkha Ariya Sacca'' (Kebenaran Ariya tentang Dukkha),
* ''Dukkha Samudaya Ariya Sacca'' (Kebenaran Ariya tentang Asal Mula Dukkha),
Samudaya
* ''Dukkha Nirodha Ariya Sacca'' (Kebenaran Ariya tentang Terhentinya Dukkha),
Nirodha
* ''Dukkha Nirodha Ariya Sacca'' (Kebenaran Ariya tentang Jalan yang Menuju Terhentinya Dukkha).
Marga
Inti ajaran Buddha menjelaskan bahwa hidup adalah untuk menderita. Jika di dunia ini tidak ada penderitaan, maka Buddha pun tidak akan menjelma di dunia. Semua hal yang terjadi pada manusia merupakan wujud dari penderitaan itu sendiri. Saat hidup, sakit, dipisahkan dari yang dikasihi dan lain-lain, merupakan wujud penderitaan seperti yang sudah dijelaskan diatas. Bahkan kesenangan yang dialami manusia, dianggap sebagai sumber penderitaan karena tidak ada kesenangan yang kekal di dunia ini. Kesenangan atau kegirangan bergantung kepada ikatannya dengan sumber kesenangannya itu, padahal sumber kesenangan tadi berada di luar diri manusia. Sumber itu tidak mungkin dipengang atau diraba oleh manusia, karena tidak ada sesuatu yang tetap berada.
|