Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 162:
Stasiun ini dibuka pada tanggal [[28 September]] [[1945]], tepatnya bersamaan dengan dilahirkannya [[PT Kereta Api|DKARI (Djawatan kereta api Indonesia)]] dan sekarang sudah ditutup beserta jalurnya setelah dibukanya [[Jalur kereta api Jatinegara-Cikampek]] ruas Cibitung-Bekasi yang melewati [[Stasiun Tambun]] pada tanggal [[2 September]] [[2000]] serta sudah resmi ditutup beserta jalurnya pada tanggal [[7 Januari]] [[2001]] karena kalah bersaing dengan moda transportasi umum lainnya. Sekarang, bekas [[stasiun kereta api]] dirobohkan, dibongkar dan digusur beserta jalurnya pada tahun [[2003]] akibat dari pembangunan [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]] seksi TMII-Hankam.
 
Dahulu, stasiun ini memiliki percabangan ke [[Pondok Gede, Bekasi|Pondok Gede]]. Dahulunya dipakai oleh Kereta api bermuatan [[beras]]. Jalur ini dibuka pada tahun [[1939]] dan ditutup serta dibongkar akibat dari Gerakan 30 September tahun [[1965]]. Dahulu juga memiliki percabangan ke daerah penambang batu kali di daerah [[Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur]] dan Daerah sungai [[Kali Sunter]] di daerah [[Jatiranggon, Jatisampurna, Bekasi|Jatiranggon]] untuk angkutan batu kali. Dahulunya masing-masing dipakai oleh Kereta api bermuatan [[batu|batu kali]]. Jalur ini dibuka masing-masing pada tahun [[1958]] dan [[1960]] dan masing-masing jalur ke Pondok Ranggon ditutup setelah produksi batu kali dengan [[kereta api]] menurun akibat dari [[Krisis finansial Asia 1997|Krisis ekonomi melanda Asia tahun 1997]] dan jalur ke daerah [[Kali Sunter]] di daerah [[Jatiranggon, Jatisampurna, Bekasi|Jatiranggon]] ditutup akibat jatuhnya [[Soeharto]] pada tahun [[1998]] dankarena kalah bersaing dengan moda angkutan [[truk]].
 
{{stasiun|Stasiun Ceger|Jalur kereta api Tandjong West NIS-Komzeen NIS|Stasiun Wenang SS}}