Pertempuran Tours: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Referensi dan bahan bacaan: clean up template Link GA |
latar belakang |
||
Baris 16:
}}
'''Pertempuran Tours''' ([[10 Oktober]] [[732]])<ref>Oman, 1960, p. 167.</ref> atau '''Pertempuran Poitiers''' atau {{lang|ar| معركة بلاط الشهداء (ma‘arakat Balâṭ ash-Shuhadâ’)}} ''Pertempuran Bangsal Syuhada''<ref>Henry Coppée writes, "The same name (see ''ante'') was given to the battle of Toulouse and is applied to many other fields on which the Moslemah were defeated: they were always martyrs for the faith" (Coppée, 1881/2002, p. 13.)</ref> terjadi di dekat [[Tours]], sekitar perbatasan kekuasaan bangsa Frank dan [[Aquitaine]] yang saat itu masih merdeka. Dalam pertempuran ini, Bangsa [[Frank]] dan [[Burgundi|Burgundy]]<ref>Bachrach, 2001, p. 276.</ref><ref>Fouracre, 2002, p. 87 citing the ''[[Vita Eucherii]]'', ed. W. Levison, ''Monumenta Germaniæ Historica, Scriptores Rerum Merovingicarum'' VII, pp. 46–53, ch. 8, pp. 49–50; ''Gesta Episcoporum Autissiodorensium'', extracts ed. G. Waitz, ''Monumenta Germaniae Historica, Scriptores'' XIII, pp. 394–400, ch. 27, p. 394.</ref> pimpinan [[Charles Martel]], penguasa [[Austrasia]] melawan tentara [[Umayyah]] pimpinan [[Abdurrahman Al-Ghafiqi]], [[Wali Al-Andalus|gubernur]] [[Al-Andalus]]. Pertempuran ini berakhir dengan kemenangan bangsa Frank, terbunuhnya Al-Ghafiqi, serta perluasan kekuasaan Martel ke selatan. Rincian dari pertempuran ini, termasuk lokasi persis dan jumlah tentara yang bertarung dalam pertempuran ini tidak dapat
Kemenangan Frank dalam pertempuran ini merupakan awal berdirinya [[Kekaisaran Karolingian]] dan dominasi bangsa Frank atas [[Eropa]], dan menurut sebagian sejarawan, kemenangan ini telah menyelamatkan keberadaan [[Agama Kristen]] dari upaya penaklukan [[umat]] [[Islam di Eropa]]. "Pendirian kekuasaan Frank di Eropa barat menentukan takdir benua tersebut, dan Pertempuran Tours memastikan kekuasaan tersebut."<ref>Davis, 1999, p. 106.</ref>
== Latar belakang ==
[[File:The_Saracen_Army_outside_Paris,_730-32_AD.png|link=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:The_Saracen_Army_outside_Paris,_730-32_AD.png|thumb|The exoticism of [[:en:Saracen|Saracen]] invaders is stressed in this detail from ''The Saracen Army outside Paris'', by [[:en:Julius_Schnorr_von_Carolsfeld|Julius Schnorr von Carolsfeld]], painted 1822-27, which actually depicts a fictional incident from [[:en:Ariosto|Ariosto]] (Cassino Massimo, Rome)<ref>The patriotic and religious fresco project and its cultural implications are discussed by Albert Boime, ''A Social History of Modern Art'' 2004, pp 62ff.</ref>]]
Pertempuran Tours berlangsung 21 tahun setelah penjajahan dinasti [[Kekhalifahan Umayyah|Umayyah]] di Eropa, yang dimulai dengan menginvasi kerajaan Kristen [[Visigoth|Visigothic]] di [[Iberia]] tahun 711. Kemudian dilanjutkan dengan aksi militer ke wilayah bangsa Frank, yaitu [[Galia]], bekas provinsi [[Romawi Kuno|Romawi]]. Kampanye militer Umayyah merangsek ke utara sampai Aquitaine dan [[Bourgogne|Burgundy]], termasuk pertempuran di [[Bordeaux]] dan serangan ke [[Autun]]. Kemenangan Charles dianggap berhasil menghentikan penyebaran pasukan Umayyah ke utara dari Iberia, dan menyelamatkan [[Kekristenan]] Eropa di kala penguasa Islam menaklukkan sisa-sisa kekaisaran Roma dan [[Kekaisaran Persia|Persia]].<ref>{{cite web|url = http://wwwa.britannica.com/eb/article-9060566|title = Battle of Tours (European history)|work = Britannica Online Encyclopedia|accessdate = 2012-10-04}}</ref>
Kebanyakan sejarawan memperkirakan kedua balatentara bertempur di pertemuan sungai [[:en:Clain|Clain]] dan [[Vienne]] antra Tours dan Poitiers. Jumlah pasukan kedua pihak tidak diketahui. ''[[:en:Mozarabic_Chronicle_of_754|Riwayat Muzarab tahun 754]]'', sebuah narasumber Latin di masa itu yang menggambarkan pertempuran lebih detil dari sumber Latin atau Arab lainnya, mencatat "rakyat [[:en:Austrasia|Austrasia]] [balatentara Frank], dengan jumlah lebih besar dan senjata lebih berat, menewaskan sang raja, Abdurrahman",<ref>Wolf, 2000, p. 145</ref> sesuai dengan pendapat sejarawan Arab dan Muslim. Tetapi hampir semua sumber dari Barat tidak sependapat, dan memperkirakan jumlah pasukan Frank ada 30.000 orang, tidak sampai setengahnya pasukan Muslim.<ref name="Davis">Davis, Paul K. "100 Decisive Battles: From Ancient Times to the Present"</ref>
Beberapa sejarawan modern, dengan memperkirakan kemampuan bangsa itu dan Martel sendiri, percaya bahwa jumlah pasukan Muslim melebihi pasukan Frank. Berdasarkan sumber Muslim dari jaman yang berbeda, Creasy memperkirakan pasukan Umayyah berjumlah 80.000 atau lebih. Tahun 1999, [[:en:Paul_K._Davis_(historian)|Paul K. Davis]] memperkirakan pasukan Umayyah berjumlah 80.000 dan Frank sekitar 30.000,<ref name="Davis" /> dengan mengutip sejarawan modern lainnya yang memperkirakan jumlah pasukan Umayyah di Tours antra 20–80.000.<ref name="Davis-105">Davis, p. 105.</ref> Tetapi, Edward J. Schoenfeld, (dengan menolak perkiraan lama yaitu 60–400.000 Umayyah dan 75.000 Frank), menyimpulkan "perkiraan bahwa Umayyah memiliki lebih dari lima puluh ribu pasukan (dan bahkan Frank lebih lagi) adalah mustahil dari sisi logistik."<ref name="Schoenfeld, 2001, p. 366">Schoenfeld, 2001, p. 366.</ref> Senada dengan itu, sejarawan [[:en:Victor_Davis_Hanson|Victor Davis Hanson]] percaya kedua pihak punya kekuatan kurang lebih sama, sekitar 30.000 orang.<ref name="Hanson">Hanson, Victor Davis. "Culture and Carnage: Landmark Battles in the Rise of Western Power"</ref>
Jumlah korban juga tidak diketahui, tetapi para penulis kemudian mengklaim Charles Martel kehilangan 1.500 orang, sementara pasukan Umayyah menderita kerugian besar dengan kehilangan 375.000 orang. Tetapi angka-angka ini juga tercatat dalam ''[[Liber Pontificalis|Liber pontificalis]]'' untuk kemenangan Pangeran [[:en:Odo_of_Aquitaine|Odo of Aquitaine]]'s victory at the [[:en:Battle_of_Toulouse_(721)|Battle of Toulouse (721)]]. [[:en:Paul_the_Deacon|Paul the Deacon]] reported correctly in his ''[[:en:Historia_Langobardorum|Historia Langobardorum]]'' (written around the year 785) that the ''Liber pontificalis'' mentioned these casualty figures in relation to Odo's victory at Toulouse (though he claimed that Charles Martel fought in the battle alongside Odo), but later writers, probably "influenced by the ''[[:en:Chronicle_of_Fredegar|Continuations of Fredegar]]'', attributed the Saracen casualties solely to Charles Martel, and the battle in which they fell became unequivocally that of Poitiers."<ref>Fouracre, 2000, p. 85 citing U. Nonn, 'Das Bild Karl Martells in Mittelalterliche Quellen', in Jarnut, Nonn and Richeter (eds), Karl Martel in Seiner Zeit, pp. 9–21, at pp. 11–12.</ref> The ''[[:en:Vita_Pardulfi|Vita Pardulfi]]'', written in the middle of the eighth century, reports that after the battle 'Abd-al-Raḥmân's forces burned and looted their way through the Limousin on their way back to Al-Andalus, which implies that they were not destroyed to the extent imagined in the ''Continuations of Fredegar''.<ref>Fouracre, 2000, p. 88.</ref>
== Catatan kaki ==
|