Laut Maluku: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 42 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q185291
Tektonika Lempen di Laut Maluku adalah kolisi atau subduksi
Baris 9:
Sebuah gempa mencapai 5.2 SR terjadi pada 21 November 2007. Aktivitas paling terkini merupakan gempa yang mencapai 4.9 SR pada 1 Desember 2007.<ref>[http://www.myforecast.com/bin/earthquake.m?city=54356&metric=false]</ref>
 
== Tektonika Lempeng ==
{{Laut Indonesia}}
Tektonika Lempeng di Laut Maluku masih menjadi perbincangan hangat bagi para ilmuwan kebumian. Karena ada fenomena unik yang terdapat di sekitar Laut Maluku. Yaitu terdapat dua buah kemenerusan gunung api yang membentuk busur yang saling bertolak belakang. dua kemenerusan gunung api ini berada di Lengan Utara Pulau Sulawesi dan di Kepulauan Halmahera.
{{Daftar laut}}
 
Ada dua pendapat mengenai dua kemenerusan tersebut yaitu pendapat Hamiton dan Waluyo
 
=== Pendapat Hamilton ===
Hamilton mengemukakan bahwa yang sedang terjadi di Laut Maluku merupakan subduksi ganda. Baik Busur Sangihe maupun Busur Halmahera saling menghunjam mikro plate Laut Maluku. Implikasinya adalah mikroplate Laut Maluku akan semakin kebawah karena proses penunjaman dikedua sisinya dan mengakibatkan kedalaman Laut Maluku semakin dalam.
 
=== Pendapat Waluyo ===
Waluyo menggunakan kajian seismotektonik untuk meneliti tektonika lempeng di Laut Maluku dan mengemukakan bahwa tidak ada subduksi baru yang berkembang di Laut Maluku. Subduksi yang ada tetap ke arah batar dan timur dari sistem konvergen dengan zona Wadati-Benioff yang berlawanan arah. Busur Sangihe dan Halmahera akan saling mendekat satu sama lain dan cenderung akan naik keatas mikroplate Laut Maluku. Dua buah busur yang mengalami kolisi ini disebut dengan front-arc collision. Implikasinya dari pendapat Waluyo adalah adanya daratan yang akan muncul disekitar Laut Maluku hasil dari proses kolisi yang terjadi di Laut Maluku.
 
== Catatan ==