Mineral Halida: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ada perubahan besar pada konten artikel |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
=== Pendahuluan ===
Mineral dapat didefinisikan sebagai zat alami yang memiliki komposisi kimia tertentu. Komposisi kimia ini menjadi dasar dalam penggolongan berbagai jenis mineral, selain komposisi kimianya mineral juga memiliki karakter fisik tertentu, karakter fisik dari suatu mineral ini dapat dimanfaatkan sebagai identifikasi awal dari mineral tersebut seperti warna, cerat, belahan, system Kristal dan lain – lain. Namun, karakter fisik dari suatu mineral kurang tepat digunakan dalam pengelompokan berbagai jenis mineral hal ini disebabkan oleh banyak mineral yang memiliki karakter fisik yang hampir sama. Pada akhirnya para ahli seperti James Dana dan Nickel – Strunz menggunakan komposisi kimia dari suatu mineral dalam melakukan penegelompokan mineral sebagai contoh dalam klasifikasi dana mineral di bagi menjadi beberapa kelompok seperti : ''Native elements'', Oksida, Halida, Silikat, Sulfat, Sulfida dan lainnya. Jadi, factor utama dalam pengelompokan dan penamaan mineral adalah komposisi kimianya sedangkan karakter fisiknya hanya menjadi faktor sekunder. Pada artikel kali ini akan dibahas leih lanjut mengenai mineral kelompok '''Halida.'''
Baris 23 ⟶ 21:
=== Klasifikasi mineral kelompok halide berdasarkan Nickel – Strunz: ===
mineral kelompok halide dibedakan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:
# Halida sederhana,
# Halida sederhana,
# Halida kompleks contoh mineralnya seperti: Steropesite, Avogadrite dan barberiite▼
# Oxyhalides, Hydroxyhalides and related double halides contoh mineralnya seperti : Atacamite, Melanothallite, dan Paratacamite▼
▲Halida sederhana, dengan kandungan unsur H<sub>2</sub>O contohnya seperti : Hydrohalite, Antarcticite, danChloraluminte.
▲Halida kompleks contoh mineralnya seperti: Steropesite, Avogadrite dan barberiite
▲Oxyhalides, Hydroxyhalides and related double halides contoh mineralnya seperti : Atacamite, Melanothallite, dan Paratacamite
Berikut ini beberapa contoh dari mineral Halida dan beserta deskripsinya
Baris 36 ⟶ 30:
'''Halit (''NaCl'')'''
Halit secara umum lebih dikenal sebagai ''rock salt'' adalah mineral dengan komposisi kimia natrium klorida (NaCl) sehingga memiliki ciri khas yaitu rasanya yang asin. Mineral halit biasanya berbentuk bongkahan, atau granular (berbutir) kasar. Halit terbentuk pada dasar sedimen evaporit yang luas yang dihasilkan dari pengeringan danau tertutup dan laut. Mineral halit banyak dimanfaat sebagai penghasil Na dan Cl dalam industry kimia, serta untuk pembuatan macam – macam soda seperti bikarbonat dan caustic soda.<ref>Alfianto, Agung Dwi. 2013. Modul Praktikum Mineralogi 2013</ref>
Identifikasi mineral halit:
|