Nasi punel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
IyusTT (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
IyusTT (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
[[Nasi Punel]]
[[Berkas:Punel.jpg|thumb]]
Nama [[Nasi]] Punel artinya sama dengan Pulen. Kata Pulen artinya adalah nasi yang empuk dan enak, ciri nasi pulen biasanya adalah matangnya pas, tidak terlalu kering, dan tidak terlalu lembek. Nasi punel ini adalah [[makanan]] khas dari kota [[Bangil]], [[Pasuruan]].
 
Proses memasak [[nasi]] agar bisa menjadi punel biasanya dengan mencuci beras terlebih dahulu hingga bersih, lalu direndam dengan air panas. Kemudian, dibiarkan kurang lebih selama Lima belas sampai duapuluh menit, lalu ditanak seperti biasa. Jika [[nasi]] sudah matang, [[nasi]] segera diangkat dan dipindahkan ke wadah terbuka.
 
Kemudian, nasi yang masih panas tersebut didinginkan. Bisa juga dengan mengaduk nasinya agar sedikit menggumpal. Dengan cara tersebut, nasi putih  akan mempunyai tekstur yang lembut. nasi disajikan di atas piring yang beralas daun pisang. Di atas nasi ditaburkan Serundeng.  Dilengkapi Sate Kerang, Lentho/ Menjeng, [[Tahu]] Bumbu Bali, irisan daging dan kikil serta parutan kelapa diberi santan yang diberi bumbu agak manis dan dikukus. Sayurnya, biasanya Rebung dan Nangka muda (Lodeh Tewel).  Lauk utamanya bisa pilih [[Empal]] (daging goreng), [[Ayam Goreng]], [[Telor Dadar]], [[Paru]], [[Dendeng]] atau yang lain. Tak lupa ada sambel uleg pedas yang dicampur dengan irisan kacang panjang.
 
<references />