Kota Padang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Orde Baru dan otonomi daerah: ada kesalahan gelar akademik dan |
|||
Baris 242:
Pada tahun 1971, [[Hasan Basri Durin|Drs. Hasan Basri Durin]] ditunjuk menjadi pejabat wali kota mengantikan wali kota sebelumnya. Tahun 1973 dia terpilih menjadi wali kota definitif, memimpin Kota Padang selama dua periode sampai tahun 1983,<ref>{{cite book|last=Durin |first=H.B.|authorlink=Hasan Basri Durin|coauthors=|title=Catatan Seorang Pamong: Hasan Basri Durin Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Barat 1987-1997 |year=1997 |publisher=Yayasan Obor Indonesia |location= |id=ISBN 979-461-285-5 }}</ref> sebelum digantikan oleh [[Syahrul Ujud|Syahrul Ujud S.H.]],<ref>{{cite book|last=Anwar|first=Rosihan|authorlink=Rosihan Anwar|title=Perkisahan Nusa, Masa 1973-1986|year=1986 |publisher=Grafitipers}}</ref> yang menjadi wali Kota Padang selama dua periode berikutnya. Selanjutnya, pada tahun 1993, terpilih seorang mantan [[wartawan]] [[Zuiyen Rais|Drs. Zuiyen Rais, M.S.]],<ref name="Marthias">{{cite book|last=Dusky Pandoe|first=Marthias|title=A Nan Takana (Apa yang Teringat): Memoar Seorang Wartawan|year=2001|publisher=Kompas|id=ISBN 978-979-709-002-9}}</ref> yang juga memimpin Kota Padang selama dua periode sampai pada tahun 2003.
Dalam suasana reformasi pemerintahan dan era otonomi daerah, [[Fauzi Bahar|Drs. Fauzi Bahar, M.
Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2011 pada tanggal 18 April 2011, pusat [[pemerintahan Kota Padang]] secara resmi dipindahkan dari [[Padang Barat, Padang|Kecamatan Padang Barat]] ke [[Kototangah, Padang|Kecamatan Kototangah]].<ref>www.presidenri.go.id [http://www.presidenri.go.id/DokumenUU.php/619.pdf Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2011].</ref> Di samping untuk mengurangi konsentrasi [[masyarakat]] di kawasan [[pantai]] dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di [[timur]] dan [[utara]] kota, pemindahan ini juga dilakukan mengingat lokasi pusat pemerintahan kota sebelumnya berada pada zona yang dikategorikan bahaya terhadap kemungkinan terjadinya bencana [[tsunami]].<ref>www.minangkabaunews.com [http://minangkabaunews.com/artikel-1533-wako-padang--pemindahan-pusat-pemerintahan-ke-aia-pacah-wujudkan-pemerataan.html Wako Padang: Pemindahan Pusat Pemerintahan Ke Aia Pacah Wujudkan Pemerataan]. Diakses pada 14 Januari 2012.</ref> Kompleks pusat pemerintahan dibangun di kawasan eks Terminal Regional Bingkuang (TRB) di [[Air Pacah, Koto Tangah, Padang|Air Pacah]] dan mulai diresmikan penggunaannya pada 30 September 2013.<ref>[http://hariansinggalang.co.id/balaikota-di-aie-pacah-diresmikan-30-september/ Balaikota di Aie Pacah Diresmikan 30 September]. ''Harian Singgalang''. Diakses pada 7 September 2013.</ref>
|