Candi Palgading: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ' '''Candi Palgading''' adalah sebuah situs Purbakala yang berada di Dusun Palgading, Sinduharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Situs tersebut adalah peni...' Tag: |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Candi Palgading''' adalah sebuah situs [[Purbakala]] yang berada di Dusun Palgading, Sinduharjo, [[Ngaglik, Sleman|Ngaglik]], [[Kabupaten]] [[Sleman, Sleman|Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|D.I. Yogyakarta]]. Situs tersebut adalah peninggalan [[Kerajaan Medang|Kerajaan Mataram]] Kuna (Mataram Buddha). Candi tersebut berada di pemukiman warga yang ditemukan
==Letak Candi==
Tepatnya di depan [[Kantor]]
==Sejarah Candi==
Situs ini berasal dari masa kejayaan agama [[Agama Hindu|Hindu]] dan [[Buddha]] di [[Nusantara]], tepatnya abad ke 9-10 Masehi. Hal itu tampak dari struktur bebatuan yang membentuk stupa berukuran kecil. Juga, diperkuat oleh keberadaan [[arca]] [[Awalokiteshwara]] yang merupakan simbol penyembahan [[Bodhisatwa|Boddhisatwa]] dalam agama Buddha, dan dikenal pula sebagai [[dewa]] kasih sayang, dewa asih serta dewa penjaga dalam pantheon Buddha Mahayana.
Pada bagian sisi utara candi, tim menemukan stupa berukuran besar, sedangkan di bagian timur terdapat pagar batu. Adapun prasasti yang bisa menjadi petunjuk informasi candi, sampai sekarang belum ditemukan. Termasuk, informasi stupa yang dijelaskan dalam sebuah laporan Belanda tahun 1925. Catatan Belanda itu menyebut ada stupa terletak dalam candi. Hingga kini belum bisa kami temukan, dan tampaknya berbeda dengan catatan Belanda karena ukurannya sangat besar. ▼
▲Pada bagian sisi utara candi, tim menemukan [[stupa]] berukuran besar, sedangkan di bagian timur terdapat pagar batu. Adapun [[prasasti]] yang bisa menjadi petunjuk informasi candi, sampai sekarang belum ditemukan. Termasuk, informasi stupa yang dijelaskan dalam sebuah laporan [[Belanda]] tahun [[1925]]. Catatan Belanda itu menyebut ada stupa terletak dalam candi. Hingga kini belum bisa kami temukan, dan tampaknya berbeda dengan catatan Belanda karena ukurannya sangat besar.
Saat ini, proses ekskavasi Candi Palgading terhenti untuk sementara. Menurut Wahyu Astuti, ekskavasi lanjutan akan dilakukan pada tahun 2012 dan kini tim BP3 tengah menyusun laporan ekskavasi yang telah dimulai sejak Juni 2011. Kendala utama yang dihadapi pada proses ekskavasi adalah keterbatasan dana untuk membeli atau menyewa lahan. Sebab, beberapa areal candi merupakan bagian dari pekarangan warga. Beberapa warga yang kami jumpai di lokasi juga menyatakan kekhawatirannya kehilangan tempat tinggal karena proses ekskavasi. Sebagian besar bangunan Candi Palgading sudah terungkap, dan sepertinya masih akan bertambah luas lagi seiring dengan proses ekskavasi yang dilakukan.▼
▲Saat ini, proses [[ekskavasi]] Candi Palgading terhenti untuk sementara. Menurut Wahyu Astuti, ekskavasi lanjutan akan dilakukan pada tahun [[2012]] dan kini tim BP3 tengah menyusun laporan ekskavasi yang telah dimulai sejak Juni 2011. Kendala utama yang dihadapi pada proses ekskavasi adalah keterbatasan dana untuk membeli atau menyewa lahan. Sebab, beberapa areal candi merupakan bagian dari pekarangan warga. Beberapa warga yang kami jumpai di lokasi juga menyatakan kekhawatirannya kehilangan tempat tinggal karena proses ekskavasi. Sebagian besar bangunan Candi Palgading sudah terungkap, dan sepertinya masih akan bertambah luas lagi seiring dengan proses ekskavasi yang dilakukan.
Menurut Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) candi Palgading merupakan paduan tempat ibadah dan pendopo pada zaman Mataram Kuno. Kesimpulan sementara itu didapat setelah Tim Ekskavasi BP3 DI Yogyakarta melakukan ekskavasi tahap kedua. Di lahan ekskavasi itu ditemukan tatanan batu candi dan batu umpak yang tengahnya membentuk lingkaran. ”Kemungkinan besar umpak itu menjadi fondasi tiang pendopo yang jadi tempat tinggal pendeta,” kata Ketua Tim BP3 DI Yogyakarta, Wahyu Astuti. ▼
▲Menurut [[Balai]] [[Pelestarian]] [[Peninggalan]] Purbakala (BP3)
Pada akhir September 2011, tim Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) telah selesai melakukan ekskavasi di situs Candi Palgading. Tersingkaplah bentuk candi yang terdiri dari tiga buah candi. Candi di bagian utara berukuran 8,85 meter x 8,85 meter, candi di bagian tengah berukuran 8,6 meter x 6,35 meter, dan di bagian selatan berukuran 13,23 meter x 17 meter. Selain menemukan bangunan candi, tim ekskavasi juga menemukan gerabah namun dalam kondisi tak utuh.▼
▲Pada akhir September 2011, tim Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) telah selesai melakukan ekskavasi di [[situs]] Candi Palgading. Tersingkaplah bentuk candi yang terdiri dari tiga buah candi. Candi di bagian utara berukuran 8,85 meter x 8,85 meter, candi di bagian tengah berukuran 8,6 meter x 6,35 meter, dan di bagian selatan berukuran 13,23 meter x 17 meter. Selain menemukan bangunan candi, tim ekskavasi juga menemukan [[gerabah]] namun dalam kondisi tak utuh.
==Referensɪ==
<ref>http://jogja.mblusuk.com/471-Candi-Palgading.html</ref>
<ref>http://jogja.tribunnews.com/2011/09/23/tim-bp3-ekskavasi-tahap-dua-candi-palgading?page=2</ref>
<ref>http://djuliantosusantio.blogspot.co.id/2011/10/candi-palgading-tempat-ibadah-dan.html</ref>
|