Ibnul Qayyim pada tahun 1300-an menulis karya yang penting dalam bidang thibbun nabawi, yang berjudul [[Ath-Thibbun Nabawi]] yang berisi 277 bab. Dia membahas beragam perawatan sesuai rekomendasi dari nabi, juga berkenaan dengan adabnya, malpraktikmalapraktik dan pentingnya kompetensi dari seorang dokter.<ref name="elgood">[[Cyril Elgood]] (1962) [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1034700/ The Medicine Of the Prophet]. PubMed Central, 146-153.</ref>. Adab di dalam proses pengobatan terus memiliki kedudukan penting di dalam pengobatan Islami<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2011/09/26/islamic-medicine-rise-southeast-asia.html Islamic medicine on the rise in Southeast Asia]</ref><ref>Contoh kasus ketika dokter laki-laki harus memeriksa pasien wanita, atau berobat sambil berdoa, minum obat dengan tangan kanan, dan membaca basmalah sebelum melakukan tindakan, dll</ref>. Ulama lainnya, seperti [[As-Suyuthi]] juga memiliki dua buah kitab tentang thibbun Nabawi, juga Imam [[Adz-Dzahabi]] (w. 1348 M).