Alphonse Jourdain: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara , -Diantara +Di antara)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: didalam → di dalam, keatas → ke atas
Baris 4:
Ayahanda Alphonse meninggal ketika ia berusia dua tahun dan ia tinggal di bawah perwalian sepupunya, [[Guillaume Jourdain]], [[Kadipaten Cerdanya]], sampai ia berusia lima tahun. Ia kemudian dibawa ke Eropa, dimana saudara tirinya [[Bertrand dari Toulouse|Bertrand]] memberinya kadipaten Rouergue. Setelah kematian Bertrand pada tahun 1112, Alphonse menjadi ahli waris Toulouse dan markis Provence. Pada tahun 1114, Adipati [[Guillaume IX dari Aquitaine]], yang menuntut Toulouse atas hak istrinya Philippa, putri Comte [[Guillaume IV dari Toulouse|Guillaume IV]], menyerang kadipaten tersebut dan menguasainya. Alphonse mendapat sebagian pada tahun 1119, namun ia tidak mendapatkan kekuasaan penuh sampai dengan tahun 1123. Ketika akhirnya berhasil, ia di[[Ekskomunikasi]]kan oleh [[Paus Kallistus II]] karena telah mengusir para biarawan [[Komune di departemen Gard|Saint-Gilles]], yang telah membantu musuh-musuhnya.
 
Alphonse kemudian harus memperjuangkan hak-haknya di Provence melawan Comte [[Ramón Berenguer III]]. Tidak sampai September 1125 pertempuran mereka berakhir dengan "rukun dan damai" (''pax et concordia'').<ref>Adam Kosto, ''Making Agreements in Medieval Catalonia: Power, Order, and the Written Word, 1000–1200'' (Cambridge, 2001), 256–58.</ref> Pada tahap ini, Alphonse menjadi penguasa wilayah-wilayah di antara [[Pirenia]] dan [[Alpen]], [[Auvergne (provinsi)|Auvergne]] dan laut. Pemerintahannya menurut salah satu komentator berlangsung dengan baik karena selama periode empat belas tahun seni dan industri berkembang.<ref>{{1911}}</ref> Pada bulan Maret 1126, Alphonse berada di istana [[Alfonso VII dari León]] ketika ia naik keataske atas takhta. Menurut ''[[Chronica Adefonsi imperatoris]]'', Alphonse dan [[Suero Vermúdez]] merampas kota [[León, Spanyol|León]] dari oposisi taipan dan menyerahkannya kepada Alfonso VII.<ref>Simon Barton, ''The Aristocracy in Twelfth-century León and Castile'' (Cambridge, 1997), 126–28. According to the ''Chronica'', "count Alfonso of Toulouse ... was in all things obedient to him [Alfonso VII]" (''comes Adefonsus Tolosanus ... in omnibus essent obedientes ei'').</ref> Di antaramereka yang menyertai Alfonso ketika ia memperpanjang masa tinggalnya di Spanyol adalah penyanyi jalanan [[Marcabru]].<ref>Barton, ''Aristocracy'', 147. Cf. Pierre Boissonade, "Les personnages et les événements de l'histoire d'Allemagne, de France et d'Espagne dans l'oeuvre de Marcabru (1129–50)", ''Romania'' '''48''' (1922), 207–42.</ref>
 
Pada sekitar 1134 Alphonse menyita [[Daftar Vicomte Narbonne|Narbonne]] dan memerintah dimasa kecil Vicomtesse [[Ermengarde dari Narbonne|Ermengarde]], dan mengembalikan kepadanya pada tahun 1143. Pada tahun 1141 Raja [[Louis VII dari Perancis|Louis VII]] menuntut hak istrinya Philippa, [[Aliénor dari Aquitaine]], bahkan mengepung Toulouse namun ia tidak berhasil. Pada tahun yang sama Alphonse kembali berada di Spanyol untuk berziarah, ketika ia mengusulan perdamaian dengan León dan [[García Ramírez|García VI dari Navarra]], yang merupakan suatu basis dari beberapa negosiasi selanjutnya.<ref>Barton, ''Aristocracy'', 140, 211.</ref>
Baris 10:
Pada tahun 1144, Alphonse sekali lagi mengecewakan gereja dengan berpihak kepada warga kota [[Montpellier]] melawan [[Daftar Penguasa Montpellier|pengausa Montpellier]]. Pada tahun 1145, [[Bernard dari Clairvaux]] mengirim sepucuk surat kepadanya tentang kekhawatirannya akan seorang bidaah yang bernama Henri di keuskupan Toulouse. Bernard bahkan pergi kesana untuk berkhotbah menentang ajaran sesat tersebut, suatu awal dari [[Katarisme]].<ref>Walter Leggett Wakefield and Austin Patterson Evans, ''Heresies of the High Middle Ages'' (Columbia University Press, 1991), 122.</ref> Ia diekskomunikasikan untuk yang kedua kalinya; namun pada tahun 1146 ia bersumpah untuk pergi ke perang salib di dalam sebuah pertemuan di [[Vézelay]] yang diselenggarakan oleh Louis VII. Pada bulan Agustus 1147, ia pergi ke timur untuk [[Perang Salib Kedua]]. Ia mengelilingi Italia dan kemungkinan di [[Konstantinopel]], dimana ia diduga bertemu dengan Kaisar [[Manouel I Komnenos]].
 
Alphonse akhirnya tiba di [[Akko]] pada tahun 1148. Di antarateman-temannya ia membuat musuh dan ditakdirkan untuk tidak ambil bagian didalamdi dalam perang salib dimana ia bergabung. Ia meninggal di [[Kaisarea]] dan kematiannya diduga diracuni oleh Leonor dari Aquitaine, istri Louis, atau [[Melisende dari Yerusalem|Melisende]], ibunda Raja [[Baudouin III dari Yerusalem]]. Dengan istrinya sejak tahun 1125, Faydiva d'Uzès, ia meninggalkan dua orang anak: [[Raymond V dari Toulouse|Raymond]], yang menjadi ahli warisnya, dan Alphonse. Putrinya [[Faidiva dari Toulouse|Faydiva]] (meninggal 1154) menikah dengan Comte [[Umberto III dari Savoia]]. Ia meninggalkan dua orang putri lainnya: yang sah Agnes (meninggal 1187) dan anak haram Laurentia, yang menikah dengan Comte [[Bernard III dari Comminges]].
 
== Catatan ==