Kemenyan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) k menghapus Kategori:Alkitab; menambahkan Kategori:Tumbuhan di Alkitab menggunakan HotCat |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k clean up, replaced: didalam → di dalam |
||
Baris 1:
'''Kemenyan''', sering juga disebut Olibanum <ref>
Kemenyan ini juga termasuk dalam [[ordo (biologi)|ordo]] ''[[Ebenales]]'', [[familia]] ''[[Styracaceae]]'' dan [[genus]] ''[[Styrax]]''. Selain itu terdapat 7 (tujuh) jenis kemenyan yang menghasilkan getah tetapi hanya 4 jenis yang secara umum lebih dikenal dan bernilai ekonomis yaitu:
Baris 7:
#kemenyan Siam (Styrax Tokinensis).
Tetapi jenis kemenyan yang paling umum dibudidayakan secara luas di [[Sumatera Utara]] adalah jenis kemenyan toba dan kemenyan durame <ref name="Jayusman, dkk., 1999">Jayusman, dkk., 1999</ref>.
''Styrax sumatrana'' J.Sm adalah jenis pohon kemenyan yang pada umumnya tumbuh di daerah kabupaten [[Tapanuli Utara]] dan [[Tapanuli Tengah]] yang hasilnya dikenal
dengan nama daerah “''[[Haminjon]]''” atau "kemenyan toba" <ref>Lubis, dkk., 1984</ref>. Kemenyan toba biasa dikenal juga dengan ''[[Styrax|Styrax Paralleloneurum]]''.
Baris 14:
== Pemaparan ==
Pohon kemenyan memiliki ukuran sedang sampai besar dengan diameter antara
lonjong dengan ukuran yang agak kecil. Biji berwarna cokelat terbungkus dalam daging buah yang tebal dan keras <ref name="Majalah">
Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa populasi pohon kemenyan telah menurun, sebagian karena ''[[eksploitasi]]'' yang berlebihan. Contohnya Penyadapan sangat tinggi pada Pohon kemenyan akan menghasilkan biji yang dapat tumbuh hanya 16% sedangkan biji pohon yang belum disadap mempunyai persentase berkecambah lebih dari 80%. Selain itu, pembakaran, penggembalaan, dan serangan oleh kumbang ''[[Longhorn]]'' telah mengurangi populasi pohon<ref>{{cite web |title = Christmas Staple Frankincense 'Doomed,' Ecologists Warn |author=Remy Melina |date=December 21, 2011 |url=http://www.foxnews.com/scitech/2011/12/21/christmas-staple-frankincense-doomed-ecologists-warn/ |publisher=LiveScience}}</ref>. Perubahan (Pembukaan Hutan) dari hutan kemenyan untuk pertanian dapat juga merupakan ancaman besar <ref>{{cite journal|last=Dejenea|first=T.|author2=M. Lemenih |author3=F. Bongers |title=Manage or convert Boswellia woodlands? Can frankincense production payoff?|journal=Journal of Arid Environments|date=February 2013|volume=89|pages=77–83|doi=10.1016/j.jaridenv.2012.09.010}}</ref>.
==Morfologi==
Kemenyan termasuk pohon besar, tinggi dapat mencapai 24-40 M dengan diameter
===Daun===
Kemenyan berdaun tunggal dan tersusun secara spiral, daun berbentuk oval bulat, bulat memanjang (elips) dengan dasar daun bulat dan ujung runcing.Panjang daun dapat mencapai
===Bunga===
Bunga kemenyan berkelamin dua dimana bunganya bertangkai panjang antara
===Buah dan Biji===
Buah kemenyan berbentuk bulat gepeng dan lonjong berukuran 2,
==Asal-Usul Sejarah==
Kemenyan telah diperdagangkan di Semenanjung Arab dan Afrika Utara selama lebih dari 5.000 tahun.<ref>[http://deposit.ddb.de/cgi-bin/dokserv?idn=975255932&dok_var=d1&dok_ext=pdf&filename=975255932.pdf Paper on Chemical Composition of Frankincense]</ref> Sebuah ''[[mural]]'' yang menggambarkan karung kemenyan diperdagangkan dari ''[[Tanah Punt]]'' menghiasi dinding ''[[kuil Mesir kuno]]'' Ratu ''[[Hatshepsut]]'', yang meninggal sekitar tahun 1458 SM [7].
Barus yang sejak abad abad dini (sejak kira-kira abad 5) sudah disinggahi oleh perahu-perahu layar antar benua sebagai pelabuhan pengekspor kemenyan dan ''[[Kamper]]'' (''[[Kapur barus]]''). <ref Name="Sitor Situmorang">
Sebuah legenda yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa pada suatu hari seorang gadis miskin, yang akan dikawinkan dengan seorang laki-laki kaya melarikan diri ke dalam hutan untuk menghindar. Ketika menengadahkan tangannya kearah langit sambil berdoa, dia disambar petir dan menjadi sebuah pohon kemenyan. Getah ini yang dipercayai sebagai susu gadis tersebut, katanya
diperuntukkan bagi orang miskin. Sebelum ke kebun juga biasanya petani mempersiapkan ''[[nditak]]'', yaitu beras yang ditumbuk bersama ''[[gula aren]]'' dan ''[[kelapa]]''. Mereka berdoa sebelum
memakannya supaya pohon kemenyan dapat menghasilkan banyak getah. Jenis upacaranya adalah ''[[mekotas]]'' (makan bersama) dan meminta ijin penguasa kebun / hutan yaitu ''[[persintabien]]''. Kemenyan juga dipercayai oleh masyarakat sebagai pohon suci karena pohon-pohon kemenyan tidak akan mengeluarkan getah jika lelaki bersikap buruk terhadap orangtua, isterinya atau jika, sewaktu dikebun mereka bicara kasar, berbohong, menipu atau mencuri. Ada juga para ''[[perkemenjen]]'' yang masih melakukan tradisi lain yaitu, menyanyikan ''[[odong-odong merkemenjen]]'' yaitu nyanyian para pencari getah kemenyan.
Kemenyan adalah salah satu ukupan yang disucikan (''[[HaKetoret]]'') dijelaskan dalam ''[[Alkitab Ibrani]]'' dan ''[[Talmud]]'' digunakan dalam upacara ''[[Ketoret]]''.<ref name="Klein, Ernest p.292">Klein, Ernest, ''A Comprehensive [[Etymology|Etymological]] Dictionary of the [[Hebrew Language]] for Readers of English'', The [[University of Haifa]], Carta, Jerusalem, p.292</ref> Kemenyan bagi orang ''[[Yahudi]]'', serta orang-orang ''[[Yunani]]'' dan Romawi, juga disebut Olibanum (dari Arab ''[[Al-Lubbān]]''). Referensi lihat [[#Dalam Alkitab|Dalam Alkitab]]. Kemenyan diberikan pada dupa altar khusus di saat ''[[Kemah Suci]]'' terletak di kuil Pertama dan Kedua di Yerusalem. Ketoret adalah komponen penting dari layanan Bait Allah di Yerusalem. Hal ini disebutkan dalam buku Alkitab Ibrani {{ayat|Keluaran|30|34}}, di mana ia bernama ''[[Levonah]]'' (''[[Lebona]]'' dalam Alkitab bahasa Ibrani), yang berarti "putih" dalam bahasa Ibrani.<ref name="Klein, Ernest p.292"/> ada jenis kemenyan khusus yang "murni" yaitu ''[[lebhonah zakkah]]'', disajikan dengan roti sajian. Membakar dupa diterima sebagai praktek dalam gereja Katolik Roma kemudian sementara gereja awal selama zaman Romawi melarang penggunaan dupa sehingga jasa di bidang perdagangan dupa mengakibatkan penurunan sangat cepat." <ref>Gibson (2011), p. 160.</ref>
Baris 44:
Kemenyan diperkenalkan kembali ke Eropa oleh Tentara Salib yang dinamakan ''[[Frankish]]'', meskipun nama Frankish mengacu pada kualitas, tetapi bukan dengan para Frank itu sendiri.<ref name="OED">>{{cite book|title=Oxford English Dictionary}}</ref> Meskipun lebih dikenal sebagai "kemenyan" bagi orang Barat, getah ini juga dikenal sebagai olibanum, dalam bahasa Arab al-Luban (kira-kira diterjemahkan: "yang dihasilkan dari pemerahan"),acuannya adalah getah susu yang disadap dari pohon Boswellia. Beberapa orang juga mendalilkan bahwa nama ini berasal dari istilah bahasa Arab yaitu "''[[Minyak Lebanon]]''". Kota yang hilang dari kota ''[[Ubar]]'', kadang-kadang dikenali dengan ''[[Irem]]'' di tempat yang sekarang kota ''[[Shisr]]'' di ''[[Oman]]'' berada, diyakini telah menjadi pusat perdagangan kemenyan karena kurang lebih baru-baru ini ditemukan kembali "''[[Jalan Kemenyan]]''". Ubar ditemukan kembali pada awal 1990-an dan sekarang di bawah penggalian arkeologi.
Sejarawan Yunani bernama ''[[Herodotus]]'' yang akrab dengan kemenyan dan mengetahui bahwa kemenyan dipanen dari pohonnya di Arab Saudi bagian selatan. Dia juga melaporkan bahwa getah berbahaya untuk di panen karena ular berbisa juga hidup di pohon-pohon tersebut. Dia juga menjelaskan metode yang digunakan oleh orang-orang Arab untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan membakar getah dari pohon kemenyan sehingga asap akan mengusir ular tersebut pergi.<ref>Herodotus 3,107</ref> Getah ini juga disebutkan oleh ''[[Theophrastus]]'' dan ''[[Pliny the Elder]]'' dalam bukunya ''[[Naturalis Historia]]''. Arab Saudi bagian Selatan adalah eksportir utama kemenyan di zaman kuno, dengan beberapa hal yang diperdagangkan sampai ke Cina.Penulis dan adat orang Cina yang bernama ''[[Inspektur Zhao Rugua]]'' juga menulis tentang asal-usul kemenyan, dan eksistensinya diperdagangkan ke China:
<blockquote>''"Ruxiang atau xunluxiang berasal dari tiga negara Dashi dari [[Murbat]] (Maloba), [[Shihr]] (Shihe), dan [[Dhofar]] (Nufa), dari kedalaman gunung terpencil.<ref>{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=YJibpHfnw94C&pg=PA130&dq=According+to+Li+Xun,+frankincense+originally+came+from+Persia.92+Laufer+refers+to+the+Xiangpu+fftff+by+Hong+Chu+%5C%25Ws+(?&hl=en&sa=X&ei=bEf6TozwJoTh0QHgm-y_Ag&ved=0CDEQ6AEwAA#v=onepage&q=According%20to%20Li%20Xun%2C%20frankincense%20originally%20came%20from%20Persia.92%20Laufer%20refers%20to%20the%20Xiangpu%20fftff%20by%20Hong%20Chu%20%5C%25Ws%20(%3F&f=false |accessdate=December 26, 2011|title=Aspects of the Maritime Silk Road: From the Persian Gulf to the East China Sea|year=2010|volume=Volume 10 of East Asian Economic and Socio-cultural Studies - East Asian Maritime History|author=Ralph Kauz|editor=Ralph Kauz|edition=|location= |publisher=Otto Harrassowitz Verlag |page=130|isbn=3-447-06103-0|quote=The frankincense was first collected in the Hadhramaut ports of Mirbat, Shihr, and Zufar whence Arab merchant vessels shipped it to Srivijaya, before it was then reexported to China. The term "xunluxiang" is derived from the Arab word "kundur". . . According to Li Xun, frankincense originally came from Persia.92 Laufer refers to the Xiangpu fftff by Hong Chu %Ws (? . . . Zhao Rugua notes: Ruxiang or xunluxiang comes from the three Dashi countries of Murbat (Maloba), Shihr (Shihe), and Dhofar (Nufa), from the depths of the remotest mountains. The tree which yields this drug may generally be compared to the pine tree. Its trunk is notched with a hatchet, upon which the}}</ref> Pohon yang menghasilkan obat ini secara umum dapat dibandingkan dengan pohon [[Pinus]]. Batangnya yang berlekuk seperti kapak, di mana getahnya mengalir keluar, dan ketika mengeras berubah menjadi kemanyan yang dikumpulkan dan dibuat menjadi gumpalan. Kemenyan ini diangkut oleh gajah ke Dashi (melalui pantai), yang kemudian dimuat di atas kapal mereka dan menukarnya dengan komoditas lainnya di [[Sanfoqi]]. ini adalah alasan mengapa umumnya dikumpulkan dan dikenal sebagai produk Sanfoqi.''<ref>{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=YJibpHfnw94C&pg=PA131&dq=resin+flows+out,+and,+when+hardened,+turns+into+incense,+which+is+gathered+and+made+into+lumps.+It+is+transported+on+elephants+to+the+Dashi+on+the+coast),+who+then+load+it+upon+their+ships+to+exchange+it+for+other+commodities+in+Sanfoqi.+This+is+the+reason+why+it+is+commonly+collected+at+and+known+as+a+product+of+Sanfoqi.&hl=en&sa=X&ei=G3_6Tsm_Esrg0QGt0IGzDw&ved=0CDAQ6AEwAA#v=onepage&q=resin%20flows%20out%2C%20and%2C%20when%20hardened%2C%20turns%20into%20incense%2C%20which%20is%20gathered%20and%20made%20into%20lumps.%20It%20is%20transported%20on%20elephants%20to%20the%20Dashi%20(on%20the%20coast)%2C%20who%20then%20load%20it%20upon%20their%20ships%20to%20exchange%20it%20for%20other%20commodities%20in%20Sanfoqi.%20This%20is%20the%20reason%20why%20it%20is%20commonly%20collected%20at%20and%20known%20as%20a%20product%20of%20Sanfoqi.&f=false|accessdate=December 26, 2011|title=Aspects of the Maritime Silk Road: From the Persian Gulf to the East China Sea|year=2010|volume=Volume 10 of East Asian Economic and Socio-cultural Studies - East Asian Maritime History|author=Ralph Kauz|editor=Ralph Kauz|edition=|location= |publisher=Otto Harrassowitz Verlag |page=131|isbn=3-447-06103-0|quote=resin flows out, and, when hardened, turns into incense, which is gathered and made into lumps. It is transported on elephants to the Dashi (on the coast), who then load it upon their ships to exchange it for other commodities in Sanfoqi. This is the reason why it is commonly collected at and known as a product of Sanfoqi.94}}</ref>"</blockquote>
==Pembibitan ==
Dalam pembibitan, benih kemenyan yang dipilih dikumpulkan dari pohon induk yang diseleksi dan telah diketahui kualitasnya. Pohon induk yang dipilih adalah pohon yang memiliki getah kemenyan yang banyak dan baik, bebas hama dan penyakit, berbatang lurus dan ''[[silindris]]'', tajuk harus normal dan bagus, cabangnya harus sedikit dan memiliki tinggi yang optimal.<ref name="Evi Lina Y. Sinaga">
==Penanaman dan Pemeliharaan==
Melakukan penanaman, hal yang harus diperhatikan adalah tanaman kemenyan harus ditanam menggunakan ''[[naungan]]'', karena tanaman kemenyan mempunyai sifat ''toleran'' yaitu tumbuh di bawah tegakan pohon.<ref name="Evi Lina Y. Sinaga"/> Penanaman dilakukan pada musim hujan dengan sistem campuran dengan tanaman lain seperti ''[[Pinus]]'', ''[[Durian]]'' atau ''[[Kaliandra]]''. Sebelum dilakukan penanaman sebaiknya dilakukan persiapan lapangan seperti pembersihan jalur tanam dan membuat lubang tanam dengan jarak tanam yang sesuai dengan kondisi tanah dan kemiringan lokasi tumbuh <ref name="Majalah "/>. Setelah dilakukan penanaman perlu dilakukan upaya pemeliharaan yang biasa dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan optimal adalah ''[[penyiangan]]'', ''[[pendangiran]]'', ''[[penyulaman]]'', pemupukan, ''[[penjarangan]]'' dan perlindungan tanaman dari ''[[hama]]'' dan ''[[penyakit]]''. Pemeliharaan ini dilakukan pada tahun pertama, kedua dan ketiga. Penjarangan perlu dilakukan khususnya untuk tanaman pelindung dengan tujuan memberi ruang tumbuh kepada tanaman kemenyan karena pada saat tanaman kemenyan sudah tumbuh membesar tanaman ini membutuhkan banyak sinar matahari<ref name="Majalah "/>.
==Pengolahan Hasil==
Baris 59:
===Daerah Penghasil===
#Getah terbaik diproduksi di Somalia, dimana Gereja Katolik Roma membeli sebagian sahamnya <ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/8505251.stm BBC.co.uk]</ref>.
#Sumatera Utara yaitu di 7 Kabupaten, terutama di Kabupaten ''[[Tapanuli Utara]]'', ''[[Humbang Hasundutan]]'', ''[[Pakpak Barat]]'', dan ''[[Toba Samosir]]''. Tanaman ini Menurut Thomson Silaban, staf bidang rehabilitasi hutan Dinas Pertambangan dan Kehutanan Kabupaten Humbang Hasundutan, jika sebelum tahun 1980 kemenyan mampu menyumbang 60 persen ekonomi rumah tangga, kini turun menjadi sekitar 20 persen. Kemenyan (Stryrax sp) yang termasuk famili '''Styracaceae dari ordo Ebeneles''' diusahakan oleh rakyat Sumatera Utara di tujuh kabupaten, terutama juga dikembangkan di ''[[Dairi]]'', ''[[Tapanuli Selatan]]'', dan ''[[Tapanuli Tengah]]'' meski tidak terlalu banyak. Sedangkan penghasil kemenyan terbesar masih di Kabupaten Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan.
===Kualitas===
Kualitas kemenyan diamati melalui penelitian kemenyan yang ada di pasaran. Kemenyan tersebut dikumpulkan dari pedagang besar (antara lain, di kabupaten [[Tapanuli Utara]], [[Sumatera Utara]]). Metode penelitian yang digunakan adalah pengamatan secara visual dan analisa sifat fisiko-kimia kemenyan serta identifikasi asam balsamat. <ref Name="Kualitas">
==Kegunaan==
Pemanfaatan kemenyan telah dikenal luas di Indonesia terutama sebagai bahan obat, baik sebagai obat tradisional maupun industri rokok, batik dan upacara ritual. Lebih dari itu tanaman kemenyan sebagai golongan styrax mengandung senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai obat-obatan. Kemenyan sumatrana (Styrax benzoin Dryander) memiliki banyak senyawa bioaktif seperti asam sinamat dan turunannya yaitu senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri kosmetik dan obat-obatan <ref>Elimasni. 2005. Perbanyakan Bibit Kemenyan Sumatrana (Styrax benzoin Dryander) Secara Kultur Jaringan. USU Repository 2006: 7-8 [http://librarv.usu.ac.id/download/fmipa/06000445.pdf] (13 September 2009)
Kemenyan digunakan dalam aroma parfum dan aroma terapi, selain itu juga merupakan bahan yang kadang-kadang digunakan dalam perawatan kulit. Minyak [[esensial]] ini diperoleh dengan [[destilasi]] (''[[penyulingan]]'') uap dari getah kering. Beberapa bau asap kemenyan adalah produk dari [[pirolisis]]. Kemenyan juga digunakan di banyak gereja Kristen termasuk [[Ortodoks]] Timur, Oriental Ortodoks dan Katolik. Kristen dan Islam memiliki kemenyan untuk digunakan dengan cara dicampur dengan minyak untuk mengurapi bayi baru lahir, inisiasi, dan anggota memasuki fase baru kehidupan spiritual mereka.
==Dalam Alkitab==
Baris 102:
==Dalam ''[[Al Quran]]''==
Kemenyan di zaman Nabi dan ''[[Salafush Shaleh]]'' juga menjadi bagian dari beberapa ritual umat Islam. Nabi ''[[Muhammad SAW]]'' dan para Sahabat sendiri sangat menyukai wangi-wangian, baik yang berasal dari minyak wangi hingga kemenyan, sebagaimana disebutkan
== Lihat pula ==
|