Biji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dina Oktavia (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 9287137 oleh 36.70.22.15 (bicara)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, removed stub tag
Baris 5:
Dengan demikian biji telah memperlihatkan diri sebagai perkembangan penting dalam reproduksi dan pemencaran '''[[Spermatophyta]]''' (tumbuhan berbunga atau tumbuhan berbiji; [[bahasa Yunani]]: ''sperma'' biji, ''phyton'' tumbuhan); dibandingkan dengan tanaman yang lebih primitif seperti [[lumut]], [[lumut hati]] dan [[pakis]], yang tidak memiliki biji dan menggunakan cara lain untuk menyebarkan diri. Ini tampak pada kenyataan bahwa tumbuhan berbiji mendominasi [[relung ekologis|relung-relung]] biologi sejak dari [[padang rumput]] hingga ke [[hutan]], baik di wilayah [[tropis]] maupun daerah ber[[iklim]] dingin.
 
Kata "biji" adalah pinjaman dari [[bahasa Sanskerta]], ''bija''. Kata "biji" acap dipertukarkan penggunaannya dengan "benih" dan "bibit". Dalam istilah teknis [[pertanian]] dan [[kehutanan]], "benih" adalah biji yang dipersiapkan khusus untuk menghasilkan [[tanaman]] baru, sedangkan "bibit" (atau juga disebut "semai") adalah tanaman (atau [[hewan]]) muda siap tanam (kalau hewan, siap dibesarkan) setelah ditumbuhkan atau dibesarkan sampai umur tertentu atau hasil perbanyakan tanaman dengan cara yang lain (misalnya [[cangkok]], [[stek]], [[okulasi]] dan lain-lain).
 
Di samping itu dalam bahasa awam kata "biji" juga kerap dilekatkan secara kurang tepat: 'biji' [[padi]] (gabah), 'biji' [[jagung]], dan 'biji' [[bunga matahari]] --misalnya-- yang—misalnya—yang secara botani sesungguhnya adalah [[Buah#Buah kering|buah kering tak memecah]], sementara bijinya yang sejati terletak di dalamnya. Juga 'biji' [[mangga]] dan 'biji' aneka [[Buah#Buah batu|buah batu]] lainnya, yang sebetulnya biji terlapis oleh [[endokarp]]; yakni bagian dalam buah yang mengeras atau liat untuk melindungi biji yang sesungguhnya.
 
==Struktur biji==
Baris 18:
'''1. Lembaga''' ([[embrio]]) adalah jaringan bakal tumbuhan dari mana tumbuhan yang baru akan berkembang manakala kondisi lingkungannya sesuai. Lembaga ini memiliki satu helai daun lembaga ([[kotiledon]]) pada tetumbuhan berkeping satu ([[monokotil]]); dua helai daun lembaga pada hampir semua tetumbuhan berkeping dua ([[dikotil]]); dan dua atau lebih pada tetumbuhan berbiji terbuka ([[Gymnospermae]]). Selanjutnya lembaga juga memiliki calon akar yang disebut [[radikula]] dan calon tunas yang disebut [[plumula]]. Calon batang yang terletak di atas titik perlekatan daun lembaga disebut [[epikotil]], dan yang terletak di bawahnya disebut [[hipokotil]].
 
'''2. cadangan makanan''', yang diperlukan oleh tumbuhan baru ketika mulai tumbuh membesar. Bentuk [[nutrisi]] yang disimpan bervariasi tergantung pada jenis tumbuhan tersebut. Pada Angiospermae, cadangan ini bermula dari jaringan yang disebut [[endosperma]], yang berasal dari tetumbuhan induk melalui proses [[pembuahan ganda]]. Endosperma yang biasanya [[triploid]] ini kaya akan [[minyak nabati]] atau [[zat pati]] dan [[protein]].
 
Pada [[Gymnospermae]] seperti halnya [[konifera]], jaringan makanan cadangan ini berasal dari bagian [[gametofit]] betina, jadi bersifat [[haploid]]. Pada beberapa spesies, lembaga melekat pada endosperma atau gametofit betina, yang cadangan makanannya kelak digunakan ketika lembaga berkecambah. Pada jenis-jenis yang lain, cadangan makanan pada endosperma telah diserap lembaga dalam tahap perkembangan biji, dan kemudian disimpan di dalam daun lembaga. Dalam kasus terakhir ini, biji yang telah masak tidak lagi memiliki endosperma dan disebut biji eksalbumina (''exalbuminous seeds'').
 
Beberapa contohnya adalah biji [[kacang|kacang-kacangan]] (misalnya [[buncis]], [[kacang merah]], dan [[kacang ercis]]), [[pasang]], [[lobak]], dan [[bunga matahari]]. Sementara biji yang tetap memiliki endosperma hingga masak dikenal sebagai biji albumina (''albuminous seeds''). Kebanyakan monokotil (misalnya jenis-jenis [[Poaceae|rumput]] dan [[Arecaceae|palma]]), sebagian dikotil (misalnya [[jarak (tumbuhan)|jarak]]), dan semua Gymnospermae memiliki tipe biji albumina ini.
 
'''3. Kulit biji''' (''testa'') berkembang dari jaringan integumen yang semula mengitari ovula (bakal biji). Tatkala biji masak, kulit biji ini dapat setipis kertas (misalnya pada [[kacang tanah]]) atau tebal dan keras seperti pada [[kelapa]]. Kulit biji ini berguna untuk menjaga lembaga dari kekeringan dan kerusakan mekanis.
Baris 30:
== Lihat pula ==
* [[Morfologi tumbuhan]]
 
{{tumbuhan-stub}}
 
[[Kategori:Anatomi tumbuhan]]