Teknik kimia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Sejarah |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k rapikan, replaced: diantara → di antara |
||
Baris 2:
[[Image:Colonne distillazione.jpg|thumb|right|250px|Proses mendesain, membangun, dan mengoperasikan kilang distilasi]]
'''Teknik kimia''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''chemical engineering'') adalah cabang ilmu [[teknik]] atau [[rekayasa]] yang mempelajari pemrosesan [[bahan mentah]] menjadi barang yang lebih berguna, dapat berupa [[barang jadi]] ataupun [[barang setengah jadi]]. Ilmu teknik kimia diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan [[proses kimia|proses-proses kimia]], baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti [[pabrik]]. Insinyur teknik kimia yang pekerjaannya bertanggung jawab terhadap perancangan dan perawatan proses kimia pada skala pabrik dikenal dengan sebutan "[[insinyur]] proses" (''process engineer''). Selain itu, insinyur teknik kimia modern juga melakukan penelitian yang bertujuan untuk menemukan material-material dan teknik-teknik baru, yang kadang-kadang juga berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu lainnya, seperti [[nanoteknologi]], [[sel bahan bakar]], dan [[teknik biomedis]].
== Sejarah ==
[[Image:
Teknik kimia pertama kali muncul pada pengembangan [[unit operasi]], salah satu konsep dasar dari teknik kimia modern sekarang. Sebagian besar penulis setuju bahwa Davis menemukan unit operasi namun tidak dikembangkan secara pesat. Ia memberikan serangkaian kuliah tentang unit operasi di Technical School Manchester ([[Universitas Manchester]] hari ini) pada tahun 1887, Ia dianggap sebagai salah satu yang paling awal mengajarkan teknik kimia. Tiga tahun sebelum kuliah Davis, Henry Edward Armstrong mengajarkan program teknik kimia di City and Guilds of London Institute, namun Armstrong "gagal" karena lulusannya tidak menarik bagi pengusaha. Pengusaha pada waktu itu lebih suka menyewa ahli kimia dan insinyur mekanik. Program teknik kimia yang ditawarkan oleh [[Institut Teknologi Massachusetts|Massachusetts Institute of Technology]] (MIT) di Amerika Serikat, Universitas Owen di Manchester, Inggris dan [[University College London]] juga mengalami kegagalan dengan alasan yang sama.
|