Felisitas dari Roma: Perbedaan antara revisi

|canonized_date=[[Pre-Kongregasi|Pre-Kongregasi]]

Sampai [[Mysterii Paschalis|perubahannya pada tahun 1969]], [[Kalendar Romawi]] menggambarkan ketujuh martir tersebut sebagai "Tujuh Bersaudara yang Suci", dan beberapa [[Kaum Katolik Tradisional]] terus memperingati mereka dibawahdi bawah petunjuk tersebut.

[[Image:Felicitas of Rome.jpg|thumb|left|250px|''Santa Felicitas didalamdi dalam peristiwa martir ketujuh putranya'' Dari ''[[Cermin Martir]]'']]

Santa Felicitas (juga dikenal sebagai Felicity) konon<ref>"Lives of the Saints, For Every Day of the Year," edited by Rev. Hugo Hoever, S.O.Cist., Ph.D., New York: Catholic Book Publishing Co., 1955, pp. 261-262</ref> adalah seorang janda yang kaya raya dan saleh yang memiliki tujuh orang putra. Ia mengabdikan dirinya kedalam kegiatan amal dan menyebarkan kepercayaan Kristennya kepada banyak orang. Hal tersebut membangkitkan kemarahan para imam [[Paganisme|paganisme]] yang mengajukan protes kepada Kaisar [[Marcus Aurelius]]. Para imam tersebut menegaskan bahwa dewa-dewa yang mereka sembah murka dan kemudian menuntut pengorbanan dari Felicitas anak-anaknya. Kaisar kemudian menerima tuntutan mereka dan Felicitas dibawa di depan Publius, [[Prefek]] Roma. Ia menggunakan berbagai cara seperti menangkap Felicitas dan ancaman-ancaman didalamdi dalam taktik yang gagal untuk membuatnya takluk kepada dewa-dewa kafirnya. Ia juga tidak berhasil degan ketujuh putranya yang memiliki kepercayaan yang sama dengan ibunda mereka.

Didepandi depan Prefek Publius mereka berpegang teguh pada kepercayaan mereka dan mereka dikirim ke empat hakim yang mendakwa mereka dengan berbagai hukuman mati. Pembagian para martir di antara empat jaksa sesuai dengan empat tempat pemakaman mereka. Ia memohon kepada Tuhan agar ia tidak dibunuh sebelum putra-putranya, sehingga ia dapat menemani mereka satu persatu sampai ia menyaksikan ketujuh putranya dibunuh. Tidak dapat dipastikan apabila ia memohon kepada Tuhan agar ia tidak dibunuh sebelum kematian tujuh putranya agar ia dapat memberikan semangat ketika mereka disiksa dan dibunuh untuk tidak menyangkal kekuasaan Kristus. Sesuai dengan mukzizat Tuhan begitu adanya. Konon putranya yang tertua, Januarius, dicambuk sampai mati; Felix dan Philip dipukuli dengan tongkat sampai mati; Silvanus dilempar ke bawah jurang; dan ketiga putranya yang lebih muda, Alexander, Vitalis dan Martialis [[Pemancungan|dipenggal]]. Setelah setiap eksekusi ia diberi kesempatan untuk mengecam imannya, namun ia menolak untuk bertindak melawan hati nuraninya yang menyebabkan dirinya sendiri juga menderita kemartiran.

''"Kisah Para Rasul"'' yang mencatat tujuh martir sebagai putra-putra Felicitas muncul di dalam berbagai kisah dari abad keenam, [[Paus Gregorius I|Santo Gregorius yang Agung]] menyinggung mereka didalamdi dalam ''"Homiliæ super Evangelia, book I, homily iii."''<ref>P.L., LXXVI, 1087</ref> [[Catholic Encyclopedia]] dari awal abad kedua puluh menyatakan bahwa ''"bahkan arkeolog modern menganggap mereka, meskipun tidak dalam bentuknya yang sekarang sesuai sepenuhnya dengan aslinya, namun secara substansi berdasarkan catatan kontemporer asli."'' Namun melanjutkan pernyataan bahwa penyelidikan telah menunjukkan pendapat ini tidak dapat dipertahankan. Resesi awal dari ''"Kisah Para Rasul"'' tersebut tidak berasal dari abad keenam dan tampaknya tidak berasal dari teks bahasa Romawi, melainkan aslinya dari bahasa Yunani. Selain itu terlepas dari bentuk yang ada dari ''"Kisah Para Rasul,"'' berbagai rincian telah dipertanyakan. Jika Felicitas benar-benar adalah ibunda dari ketujuh martir yang diperingati pada tanggal 10 Juli karena namanya tidak muncul di kalender Romawi yang terkenal berasal dari abad keempat.<ref name=CE>[http://www.newadvent.org/cathen/06028a.htm Catholic Encyclopedia: St. Felicitas'']</ref>