4Bia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diluar +di luar) |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k rapikan, replaced: kemana → ke mana, Diluar → Di luar, diantara → di antara |
||
Baris 20:
| followed_by = ''[[Phobia 2]]''
}}
'''''4bia''''' atau ''Phobia'' ({{lang-th|สี่แพร่ง}} atau ''See Prang'') film horor Thailand yang terbagi atas empat segmen yang masing-masing segmen ditulis dan disutradarai oleh [[Youngyooth Thongkonthun]], [[Banjong Pisanthanakun]], [[Parkpoom Wongpoom]], and [[Paween Purijitpanya]].
== Plot ==
Baris 33:
'''2.''Mata Ganti Mata''''' (Judul Asli - ''Yan Sang Tai/Deadly Charm''; Sutradara: Paween Purikitpanya)
Pink adalah siswi SMU yang juga anggota dari geng sekolah yang paling berkuasa. Suatu hari, gengnya kecuali Pink dan Chieko, anggota lain, dilaporkan oleh seorang siswa nerd bernama Ngid karena ketahuan sedang menghisap ganja. Ngid pun dihajar habis-habisan oleh geng itu. Beberapa hari setelah malam "penghajaran" Ngid, ia kembali kehadapan geng itu, dengan membawa buku yang jika sebuah gambar dilihat, yang melihatnya akan segera mati. Geng itu kembali menangkap Ngid, tapi Chieko melihat gambar itu dan terjatuh kederetan besi tajam yang melubangi lehernya. Pemimpin geng yang marah karena Chieko terluka pun mendorong Ngid dan secara tidak sengaja membuatnya melihat gambar itu sendiri. Ngid pun ketakutan karena ia sekarang terkena kutukan, dan karena tidak hati-hati ia pun terjatuh dari jendela dan tertusuk tiang bendera di luar.
Disaat siswa-siswi lain sibuk dengan mayat Ngid, geng itu pun membawa Chieko keapartemennya, tapi terlambat. Geng itu pun sedih karena salah satu anggotanya meninggal, tapi salah satu anggota lain melihat kertas yang menyebabkan kutukan itu, dan ia pun meninggal karena tertimpa AC dan meledak. Baling-baling AC pun melayang dan menebas salah satu kepala anggota lain. Kertas itu pun sekarang didapatkan oleh ketua geng, dan ia pun meninggal karena terjatuh dari apartemen. Sekarang tersisa Pink sendirian. Ia pun berusaha untuk tidak melihat kertas itu, tapi arwah Ngid tetap berusaha memaksanya. Akhirnya, Pink berhasil diselamatkan polisi sebelum melihat kertas itu.
Baris 41:
'''3.''Orang Ditengah''''' (Judul asli - ''Kon Klang/Person or Persons Unknown''; Sutradara: Banjong Pisanthanakun)
Aey, Puak, Shin dan Ter adalah pemuda yang menyukai rafting. Sebelum tidur, mereka saling bercerita dan mengejek, namun salah satu
Malamnya ketika akan tidur, Ter pun teringat terhadap candaan Aey malam sebelumnya, yang diikuti dengan persetujuan dari Shin. Puak yang awalnya tidak peduli, akhirnya memutuskan bahwa mereka akan tidur dengan posisi segitiga agar tak ada yang tidur di tengah. Belum tertidur lama, sesuatu datang ketenda mereka. Grup itu ketakutan sebelum menyadari bahwa sesuatu itu adalah Aey. Mereka pun dengan lega bisa melanjutkan rafting, tapi Shin dan Ter menyadari keanehan Aey yang diam saja sejak kembali. Mereka membangunkan Puak dan berdiskusi di luar, namun saat kembali ketenda, Aey yang tadinya tidur sudah tidak ada disana.
Baris 55:
Putri Sophia pun sadar bahwa Pim memakai cincin yang sama dengannya, cincin yang diberikan pangeran Albert. Setelah menginjak cincin itu, Pim pun pergi kebelakang dan menelepon kapten pesawat dengan harapan ia bisa mengerjakan sesuatu daripada hanya disuruh dengan semena-mena oleh putri itu. Sayang, sang kapten tidak membutuhkan apa-apa. Ketika waktu makan siang, Pim pun menyediakan makan siang untuk putri Sophia, namun ia menolaknya. Putri Sophia tidak kehilangan akal untuk menyusahkan Pim, ia meminta makan siang Pim untuk dimakannya. Pim lalu membuka makan siangnya, yaitu mie dengan sayur dan udang, namun ternyata putri Sophia punya alergi terhadap udang. Pim sempat tidak ingin menyediakan makanan itu, tapi ketika putri Sophia terus menerus memanggilnya, ia pun menyingkirkan udang-udangnya dan menyediakan mienya saja untuk putri Sophia.
Sore itu pun putri Sophia langsung dikabarkan meninggal, dan akan langsung dibawa kembali kekerajaannya. Sialnya lagi, Pim harus kembali menjadi pramugari seorang diri dipesawat itu menemani mayat putri Sophia. Pim mulai mendapatkan penglihatan-penglihatan tentang mayat yang bergerak sendiri. Pim melaporkannya pada kapten pesawat, namun tidak direspon karena kurang bukti. Mayat putri Sophia kembali hidup, dan Pim yang terkunci di WC bersama mayat itu pun menjadi tidak terkendali. Kapten pesawat pun mendudukkannya tepat di depan mayat putri Sophia dan mengikat tangannya agar ia tidak bisa
Ketika sampai di kerajaan Vanistan, para penjemput mayat putri Sophia dari kerajaan pun terkejut melihat keadaan. Sesuai cerita putri Sophia tentang perselingkuhan sebelumnya, Pim terlihat sedang bersujud di depan mayat putri Sophia yang sebenarnya tidak bergerak sama sekali, ''hanya saja kepala Pim sudah terpelintir kebelakang''.
Baris 69:
== Rilis ==
Film ini pertama kali rilis pada 25 April 2008 dan ikut berpartisipasi di Toronto After Dark Film Festival, dan Festival film Rotterdam. Di Inggris, film ini dirilis langsung ke video pada 10 Mei 2010.
== Sekuel ==
|