Ernst Chain: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up
Baris 33:
Chain telah mempelajari biokimia [[enzim]], dan ia melanjutkan [[penelitian]] dalam bidang itu sampai [[Adolf Hitler]] menjadi [[Reichskanzler]] pada [[1933]]. Meski lahir di Berlin dan telah di[[naturalisasi]]kan, Chain sadar bahwa sebagai keturunan [[sejarah Yahudi di Rusia|Rusia berdarah Yahudi]] yang menganut paham [[politik]] [[sayap kiri]], ia memiliki kesempatan yang lebih baik di tempat lain. Ia menuju [[Britania Raya]] sesaat setelah [[Hitler]] berkuasa. Sayangnya, pada tahun berikutnya ia tidak bisa membawa [[ibu]] dan [[saudari]]nya ke luar negeri; ibunya meninggal di [[kamp konsentrasi Nazi]], dan saudarinya hilang.
 
Itulah Chain yang tak pernah menemukan karya [[Alexander Fleming]] mengenai [[penisilin]] sebagai bagian dari [[riset]]nya yang lebih besar mengenai antibiotika dan enzim bersama dengan [[Howard Walter Florey, Baron Florey]]. Mereka menemukan bahwa sebenarnya penisilin bukanlah enzim, dan Chain menghipotesiskan strukturnya -- kemudianstrukturnya—kemudian dibuktikan melalui [[kristalografi]] [[sinar X]] oleh [[Dorothy Mary Hodgkin]]. Pada [[1945]], bersama dengan [[Sir Alexander Fleming]] dan [[Sir Howard Walter Florey|Howard Florey]], ia memenangkan [[Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran]].
 
Konon Ernst Chain gampang berubah pendirian dan kadang-kadang pemberontak, dan ia tidak senang dengan pekembangan pasca[[perang]] dalam bidangnya di Inggris. Dengan [[istri]]nya, biokimiawati Anne Beloff, dan [[anak]]-anaknya, ia pindah ke [[Italia]] untuk mengepalai Pusat Penelitian Internasional untuk Mikrobiologi Kimia, pusat pertama untuk studi [[antibiotik]]. Akhirnya ia kembali ke Inggris pada [[1961]] dan mendapat jabatan [[profesor]] biokimia di [[Imperial College London]].