Kuru (raja): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: Beliau → Dia
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: dimana → di mana (3)
Baris 20:
=== Pendiri Kurukshetra ===
[[Berkas:Brahma Sarovar.JPG|right|280px|thumb|[[Brahma Sarovar]], kolam suci di [[Kurukshetra]].]]
Menurut [[mitologi Hindu]], [[Dewa (Hindu)|Dewa]] [[Brahma]] memiliki lima ''sthāna'' (tempat duduk) di lima penjuru bumi. ''Sthāna'' Dia yang berada di utara adalah [[Samantapancaka]], dimanadi mana terdapat kolam yang suci di tempat tersebut, dan disanalah Kuru mulai melakukan hal yang akan membuatnya termahsyur. Menurut kitab ''[[Wamanapurana]]'', Kuru memutuskan untuk membajak wilayah tersebut dengan menggunakan bajak yang terbuat dari [[emas]], yang ditarik oleh seekor [[sapi]] dan seekor [[kerbau]]. Tindakan Kuru disaksikan oleh Dewa [[Indra]], dan membuat sang dewa penasaran sehingga turun ke bumi untuk menanyakan tujuan Kuru melakukan hal tersebut. Kuru menjawab bahwa ia melakukannya agar mendapatkan [[pahala]] atas [[meditasi]], [[dharma|tindak kebenaran]], tindakan welas asih, pengampunan, kesucian, amal, dan semacamnya. Saat Indra menanyakan dimanadi mana benihnya, Kuru tidak menjawab sambil terus membajak.
 
Setelah Dewa Indra pergi meninggalkan Kuru, Dewa [[Wisnu]] turun ke bumi untuk menanyakan hal yang sama kepada Kuru. Pada saat itu Kuru menjawab bahwa benih yang ditanyakan ada di dalam tubuhnya sendiri. Saat Wisnu meminta Kuru untuk mengeluarkan benihnya, Kuru merentangkan tangan kanannya. Kemudian Wisnu mengeluarkan [[Cakra Sudarsana|senjata cakra]] untuk menyayat tangan Kuru menjadi ribuan potongan, yang kemudian menaburi tanah yang dibajak Kuru. Setelah itu, Kuru merentangkan tangan kirinya dan Wisnu melakukan hal yang sama. Lalu, Kuru menyerahkan kakinya, dan Wisnu pun memotongnya. Akhirnya saat Kuru menyerahkan kepalanya, Wisnu terkesan kepadanya.
 
Kemudian, Wisnu memberi dua anugerah pada Kuru. Pertama, wilayah yang telah dibajaknya menjadi wilayah yang suci, dimanadi mana upacara suci yang diselenggarakan disana akan berpahala berlipat ganda dan ramai dikunjungi sebagai tempat ber[[ziarah]] untuk mendapatkan pengampunan, dan akan dikenal sebagai [[Kurukshetra]], yang secara [[harfiah]] berarti "Wilayah Kuru", untuk mengenang jasa Kuru. Kedua, Wisnu memberkati bahwa siapapun yang meninggal di wilayah tersebut maka arwahnya akan segera mencapai surga. Semenjak itulah, tempat yang terletak di wilayah India Utara tersebut, menjadi salah satu tempat suci di [[India]]. Menurut [[legenda]], ribuan tahun setelah Kurukshetra disucikan, [[Perang di Kurukshetra|perang saudara]] antara sesama [[Korawa|keturunan Kuru]] terjadi di tempat itu. Tempat tersebut dipilih dengan harapan agar para [[kesatria]] yang gugur segera mencapai [[surga]], karena tanah di wilayah tersebut diberkati.<!--
=== Istri dan keturunan ===