Cilongok, Balapulang, Tegal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 21:
 
'''USIA PENDUDUK'''
# Usia 0 - 4 =212 Jiwa
# Usia 5 - 6 =219 Jiwa
# Usia 7 -15 =261 Jiwa
# Usia 16- 21 =301 Jiwa
# Usia 22-60 =500 Jiwa
# 60 keatas =219 Jiwa
 
'''I. LUAS WILAYAH DAN BATAS DESA'''
# Luas Wilayah : 266,300 Ha
# Pemukiman. : 123,78 Ha
# Luas sawah. : 119,245 Ha
# Jalan. : 0,5 Ha
# Lain-lain. : 1,5 ha
 
'''II. BATAS DESA'''
# Timur. : Tembongwah
# Utara. : Danareja
# Barat. : Karangjambu
# Selatan. : Danasari
 
'''III. JUMLAH PENDUDUK'''
# Total penduduk : 2868 Jiwa
# Jumlah KK. : 819 JIwa
# Laki- laki. : 1422 Jiwa
# Perempuan. : 1444 Jiwa
# KK miskin. : 399 Jiwa
 
Desa kecil yang terletak dikaki gunung Slamet ini, dulu kala didirikan oleh seorang kepala dusun bernama mbah Kesi, dan sampai hari ini makamnya sering dikunjungai masyarakat desa sebagai penghormatan kepada jasa jasa dia. Desa yang seluruh masyarakatnya hidup dari pertanian, dan saat ini sedang bergiat mengembangkan keunggulan komparatifnya. Banyak pemuda dan pemudinya yang merantau ke kota besar, dan berhasil hidup sejahtera, sehingga menjadi penyebab tingginya urbanisasi masyarakat desa.
 
Sebagai akibatnya, saat ini, pertanian di desa Cilongok, banyak di kerjakan oleh orang tua, orang cacat dan orang yang punya keterbatasan, sehingga tidak bisa merantau meninggalkan desa. Sebuah ironi memang, namun semua itu bukan sebuah malapetaka, masih banyak juga pemuda-pemudinya yang bertahan di desa, sehingga perlu sebuah gerakan moral untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka, agar mereka tergerak untuk mengembangkan desa dan menjadi penggiat yang mampu mengajak para perantau yang hidupnya sulit, serta para pensiunan, untuk kembali ke desa.
[[FileBerkas:Cilongok PancaPartimuningsih.jpg|thumb|Kepala Desa Panca Partimuningsih, saat memimpin upacara 17 Agustus 2014, di lapangan Pelayangan, desa Cilongok, Balapulang, Tegal.]]
Bukan mustahil, suatu saat nanti, masyarakat desa Cilongok tidak harus berangkat merantau untuk menjadi orang sukses, tapi cukup tinggal di desa dan menikmati kenyamanan dan kesejahteraan hidup di desa Cilongok tercinta.
 
Baris 69:
 
Kekosongan kepemimpinan terjadi, sementara perda untuk kepala desa masih berjalan 7 tahun lagi, alhasil BPD dan tokoh masyarakat dgn berkonsultasi pada pihak terkait memutuskan untuk mengisi kekosongan tersebut dengan mengangkat Sekretaris Desa desa Cilongok Bpk. Kadir sebagai pejabat sementara kepala desa, sampai perda selesai serta suhu politik di desa cilongok kembali normal.
[[mediaMedia://www.youtube.com/embed/MkBUMrQBL3I]]
<iframe width="640" height="360" src="//www.youtube.com/embed/MkBUMrQBL3I" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
 
Baris 76:
'''Kondisi Sosial Ekonomi'''
 
Warga desa Cilongok hampir 90% memiliki pokok matapencaharian dari pengolahan hasil bumi, walau harus jujur diakui juga, bahwa setelah masa olah tanah selesai , maka hampir dipastikan kepala keluarga akan meninggalkan kampung halaman untuk mencari penghasilan tambahan mengadu nasib dikota besar, apalagi saat pertanian diprediksi akan gagal panen karena hama tikus yang menjadi musuh kaum petani datang menyerang, kondisi seperti ini tidak bisa terelakan.
 
Cilongok adalah desa yang punya tanah / lahan subur dengan masa olah panen bisa mencapai 3 kali dalam setahun, karena sawah didesa cilongok sistem pengairannya bukan cuma tanah tadah hujan, tapi tanah yang punya pengairan yang cukup memadai untuk mengairi 119,245 ha area pesawahan yang tersebar dibeberapa blok, serta ditambah area sawah milik pemerintah desa tetangga, yang menjadi hak milik dari warga desa cilongok.