Umlaut dalam bahasa Jermanik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 18:
* Jika ada sebuah vokal rendah atau depan tengah muncul di sebuah suku kata dan vokal depan /i/ atau semivokal /j/ muncul pada sukukata selanjutnya, maka vokal pada sukukata awal akan naik. Hal ini jarang terjadi pada bahasa-bahasa Jermanik, karena sebagiannya adanya harmonisasi vokal pada gejala serupa. Walau demikian, bunyi /æ/ dalam bahasa proto Inggris Kuna menjadi /e/ di misalkan, */bæddj-/ > /bedd/ 'tempat tidur'.<ref>Hogg, Richard M., ‘Phonology and Morphology’, in The Cambridge History of the English Language, Volume 1: The Beginnings to 1066, ed. by Richard M. Hogg (Cambridge: Cambridge University Press, 1992), pp. 67–167 (p. 113).</ref>
Variasi depan yang disebabkan oleh umlaut pada awalnya adalah sebuah [[alofon]] (yang bisa diramal dari lokasinya direalisasikan), namun kemudian menjadi [[fonem|fonemik]] ketika konteksnya hilang dan variasi bunyi tetap
{|class="wikitable"
|