Taling: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 2 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q4261183
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-dimana +di mana); perubahan kosmetik
Baris 9:
== Fungsi dan penggunaan ==
 
Aksara Jawa dan Bali merupakan [[abugida]], dimanadi mana setiap huruf [[konsonan]] diikuti oleh [[vokal]] /a/. Taling berfungsi mengubah vokal /a/ pada huruf konsonan yang dilekatinya sehingga menjadi /eː/ atau /ɛ/.
 
Taling ditulis di depan huruf konsonan yang dilekatinya. Taling bisa dikombinasikan dengan layar/[[surang]] yang melambangkan [[fonem]] [[retrofleks]] /r/, dan cicak/[[cecek]] yang melambangkan fonem [[nasal]] /ŋ/.
 
Dalam aksara Bali, taling yang melekati huruf [[Ha (aksara Bali)|Ha]] dipakai sebagai pengganti huruf [[E kara]], khususnya bagi kata-kata dalam bahasa Bali asli yang diawali vokal /eː/ atau /ɛ/ pada suku kata pertamanya.
 
== Tanda vokalisasi ai ==
Baris 27:
== Kombinasi dengan tarung (tedung) ==
 
Baik dalam aksara Jawa maupun Bali, taling yang dikombinasikan dengan [[tarung (tedung)|tarung]]/[[tedung]] berubah fungsi menjadi tanda vokalisasi /oː/. Dalam aturan penulisan, taling ditulis terlebih dahulu, diikuti oleh konsonan, dan diakhiri oleh tarung/tedung.
 
Bila huruf konsonan yang ingin diberi tanda vokalisasi berwujud ''pasangan/[[Gantungan dalam aksara Bali|gantungan aksara]]'' yang ditulis ke bawah, penulisan taling dan tarung/tedung tidak digeser ke bawah. Dalam kasus seperti itu, perlu diperhatikan bahwa ''pasangan/gantungan aksara''-lah yang diberi tanda vokalisasi, bukan huruf konsonan yang dilekati oleh ''pasangan/gantungan aksara'' tersebut.