Siti (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
melengkapi artikel yg ditemukan di berbagai website dan daftar penghargaan yg diperoleh Siti
Baris 28:
 
==Sinopsis==
SitiBercerita (Sekartentang Sari)kehidupan adalahsatu hari seorang perempuan bernama Siti, umur 24 tahun. yangSiti hiduptinggal bersama dengan ibu mertuanya, Darmi, (Titi60 Dibyo)tahun, anak semata wayangnyaanaknya, Bagas, (Bintang7 Timur Widodo),tahun dan suaminya, Bagus, (Ibnu25 Widodo)tahun. Keluarga Siti adalah keluarga miskin yang tinggal di pinggir pantai Parangtritis.merawat Bagus berprofesi sebagai seorang nelayan miskin, yang membeli perahu baru dengan cara berutang. Namun, nasib sial menimpa satu tahunsetahun lalu ketika perahu baru milik Bagus mengalami kecelakaan, melenyapkansaat perahumelaut sekaligusmencari membuatikan Bagusmengakibatkan lumpuh,sebagian sertatubuhnya membuat Bagus tidak mampu melunasi utangnyalumpuh. AkibatSelain kecelakaanmenjual itu,Peyek Siti dan Darmi beralih profesi sebagai penjual [[peyek]] jingking untuk wisatawanJingking di pantai Parangtritis. Di malam hari, Siti juga bekerja menjadisambilan sebagai pemandu [[karaoke]] di salah satu tempat karaoke ilegal.
Seperti biasa pada pagi hari Siti mengoreng dan menyiapkan dagangannya. Darmi, memberitahu Siti kalo Bagas, tidak mau sekolah karena di sekolah ada hantunya. Siti dibuat pusing oleh ulah Bagas. Siti akhirnya memaksa Bagas sekolah. Karyo, 45 tahun datang dan menagih hutang. Bagus, suami Siti pernah berhutang pada karyo untuk membeli kapal. Karyo memberi waktu Siti tiga hari untuk melunasi.
 
Pada Siang hari, Siti berjualan Peyek Jingking di Parangtritis bersama Darmi. Siti juga meluangkan waktu bermain bersama Bagas. Sri, 30 tahun teman Siti datang dan mengajak Siti untuk berdemo di kantor polisi. Awalnya Siti tidak mau ikut karena harus mencari uang untuk membayar hutang. Tetapi melihat sikap Bagus yang tidak mau lagi bicara semenjak Siti bekerja sambilan menjadi pemandu karaoke. Siti akhirnya ikut berdemo dipimpin oleh Sarko, ketua Paguyuban Karaoke. Di kantor polisi Siti bertemu dengan Gatot, seorang polisi yang menyukai Siti sejak lama. Bahkan Gatot sudah ingin mengajak Siti menikah. Gatot meminta Sarko untuk membuka tempat karaoke karena ada seorang pengusaha yang ingin bernyanyi. Sarko dengan senang hati memenuhi permintaan Gatot.
Adegan film dimulai ketika polisi menggrebek dan menutup tempat karaoke Sarko (Agus Lemu Radia). Sementara itu, Bagus marah dan mogok bicara dengan Siti karena ia menjadi pemandu karaoke, sementara Siti terpaksa melakoni profesi malam itu demi melunasi utang milik Bagus. Siti yang kesal akhirnya ikut bersama dengan Sarko dan beberapa karyawan karaoke lainnya melakukan unjuk rasa di depan kantor polisi setempat. Di sanalah, Siti bertemu dengan Gatot (Haydar Saliz), salah satu polisi tampan yang ikut menjaga unjuk rasa. Siti dan Gatot mulai terlihat saling jatuh cinta dan terlibat dalam hubungan gelap. Teman-teman sesama pemandu karaokenya mulai membujuk Siti untuk segera meninggalkan Bagus dan menikah dengan Gatot yang lebih mapan.
Pada Siang hari, Siti berjualan Peyek Jingking di Parangtritis bersama Darmi. Siti juga meluangkan waktu bermain bersama Bagas. Sri, 30 tahun teman Siti datang dan mengajak Siti untuk berdemo di kantor polisi. Awalnya Siti tidak mau ikut karena harus mencari uang untuk membayar hutang. Tetapi melihat sikap Bagus yang tidak mau lagi bicara semenjak Siti bekerja sambilan menjadi pemandu karaoke.
 
Siti menjadi frustrasi ketika sang penagih utang kembali datang pada suatu pagi dan memberikan tenggat waktu 3 hari bagi Siti untuk melunasi utang suaminya sebesar lima juta rupiah. Sementara itu, Bagas menjadi malas belajar dan beberapa kali melawan perintah Siti. Secara bersamaan, Sarko mengundang Siti untuk datang lagi ke tempat karaoke, karena Sarko sedang berusaha menyogok polisi dengan memberikan layanan karaoke gratis malam itu agar tempat karaokenya dapat kembali dibuka. Siti dan teman-temannya bertugas menjadi pramuria, menggoda para polisi, tidak terkecuali Gatot yang hadir malam itu. Di ruang karaoke, Siti yang frustrasi berat merokok dan minum bir hingga mabuk. Siti yang mulai tidak terkendali akhirnya mulai mendekati Gatot.
 
Di luar ruang karaoke, Sarko dan teman-temannya terus memanas-manasi situasi agar Siti mau menerima pinangan Gatot. Siti yang terpojok dalam situasi menjadi galau dan melepaskan frustrasinya dengan mendekam di dalam kamar mandi, ketika tiba-tiba Gatot masuk ke dalam kamar mandi. Di sana, mereka berdua berciuman, namun tidak lama Gatot kebingungan karena Siti yang tiba-tiba merasa "bukan Siti yang biasanya". Namun, setelah Gatot kembali menanyakan apakah Siti akan menerima lamarannya, Siti memutuskan untuk tetap bersama dengan Bagus sekalipun ia terbelit utang. Gatot pun memberikan uang untuk membantu melunasi utangnya.
 
Siti yang mabuk berat hingga tidak mampu berdiri terpaksa pulang sambil dipandu kedua temannya pada dini hari. Siti kemudian berjalan tertatih-tatih menuju kamar suaminya untuk menunjukkan bahwa ia telah membawa uang untuk melunasi utang, sekaligus menceritakan bahwa ia mencintai Gatot. Mendengar hal itu, Bagus hanya mengucapkan "Pergi" dengan nada yang berat. Mendengar hal itu, Siti marah dan film diakhiri dengan adegan Siti pergi keluar rumah dan berjalan menuju pantai saat subuh, terus berjalan menuju ombak lautan.<ref name=CinemaPoetica/>
 
==Daftar Pemeran==