Mbeliling, Manggarai Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
data penduduk |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 14:
'''Mbeliling''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Manggarai Barat]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]].
== Latar belakang ==
Mbeliling adalah nama sebuah kecamatan di [[Kabupaten Manggarai Barat]], [[Nusa Tenggara Timur]].
Mbeliling diambil dari nama sebuah gunung (''Golo''_ [[Bahasa Kempo]] yang tertinggi di kabupaten Manggarai Barat, [[Gunung Mbeliling]] dengan ketinggian 1300 [[meter di atas permukaan laut]]. Nama gunung itulah yang kemudian menjadi nama kecamatan ini.
Baris 20:
Mbeliling terbentuk pada tahun 2011 lewat pemekaran dari [[Sanonggoang, Manggarai Barat|Kecamatan Sano Nggoang]].
== Administrasi dan wilayah ==
Ibukota kecamatan adalah '''Wersawe'''
Baris 42:
Jarak dari Ibukota Kabupaten, [[Labuan Bajo]], dari titik terdekat dan terjauh bisa ditempuh dengan 1-3 jam perjalan dengan menggunakan [[kendaraan bermotor]]. Jalan raya Trans [[Flores]] yang membentang dari barat ke timur, memudahkan jangkauan masyarakat ke kota, ditambah lagi dengan adanya peningkatan jalan penghubung antar desa, sehingga mobilisasi masyarakat berjalan lancar.
== Masyarakat, ekonomi, pariwisata dan budaya ==
=== Masyarakat ===
Mayoritas penduduk Kecamatan Mbeliling adalah etnis Kempo (Ata Kempo), yaitu turunan dari [[Suku Manggarai]] yang menghuni Pulau [[Flores]] di bagian barat.
=== Ekonomi ===
Sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai [[petani]]. Alam pegunungan dan kelembaban udara yang tinggi merupakan daerah potensial untuk lahan pertanian.
Hasil perkebunan yang menonjol adalah [[kopi]], [[cengkeh]], [[vanili]], [[cokelat]], [[kemiri]], [[merica]] dll.
Dengan adanya pasar desa yaitu Pasar Rekas (hari Rabu) di Desa Kempo dan Pasar Kondas (hari selasa) di Desa Tiwu Riwung, memudahkan masyarakat untuk memasarkan hasil-hasil pertanian yang diusahakan.
=== Pariwisata dan Budaya ===
Tidak hanya pertanian, Kecamatan Mbeliling juga memiliki daya tarik wisata alam dan budaya yang cukup bernilai untuk dikembangkan, diantaranya;
# ''Hutan Mbeliling'', Kawasan Konservasi burung endemik Flores di Roe, [[Cunca Lolos, Mbeliling, Manggarai Barat|Desa Cunca Lolos]].
# ''Jalur Treking Puncak Mbeliling'' di desa Cunca Lolos dan Desa Liang Ndara.
Baris 64:
== Batas ==
Wilayah kecamatan ini merupakan lereng dan lembah pegunungan yang membentang ke arah barat, utara dan timur Gunung Mbeliling.
Dengan batas-batas sebagai berikut;
{{batas USBT
|