Gedung Arsip Nasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di Abad +pada Abad, -di abad +pada abad, -Di abad +Pada abad, -Di Abad +Pada Abad)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 10:
Tahun 1900, ada rencana untuk membongkarnya dan membangun pertokoan di tempatnya. ''[[Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen]]'' ("perhimpunan Batavia untuk seni dan ilmu"), yang justru didirikan de Klerk, turun tangan untuk menyelamatkannya. Antara lain, ''Genootschap'' menghibahkan mebel yang masih terlihat di gedung itu.
 
Hingga tahun 1925, gedung ini dipakai departemen Pertambangan pemerintah kolonial [[Hindia Belanda]]. Kemudian, tempat tersebut dijadikan ''Lands archief'' ("arsip negeri"), yang setelah Indonesia menjadi gedung arsip nasional. Tahun 1992, arsip nasional dipindahkan ke gedung baru di Jalan Ampera di Jakarta Selatan.
 
Tahun sama, ada kabar angin bahwa gedung lama akan dibongkar keluarga mantan presiden Soeharto untuk membangun pertokoan, seperti pada tahun 1900. Gedung ini diselamatkan sekelompok usahawan Belanda yang mendirikan ''Stichting Cadeau Indonesia'' ("yayasan hadiah Indonesia") yang ingin memberikannya sebagai hadiah ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-50. Yayasan tersebut mengumpulkan dana untuk memugarnya dan menjadikannya sebuah museum.