Buddhisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 53:
Pada saat yang sama, gerakan-gerakan ini dipengaruhi dan dalam beberapa hal melanjutkan pemikiran filosofis dalam tradisi Weda, sebagaimana terefleksi misalnya di dalam [[Upanishad]].{{sfn|Warder|2000|p=30–32}} Gerakan-gerakan ini termasuk, selain Buddhisme, berbagai [[skeptis]] (seperti [[Sanjaya Belatthiputta]]), [[Atomisme|atomis]] (seperti [[Pakudha Kaccayana]]), [[materialis]] (seperti [[Ajita Kesakambali]]), [[Antinomianisme|antinomian]] (seperti [[Purana Kassapa]]); aliran-aliran terpenting pada abad ke-5 SEU adalah [[Ajivikas]], yang menekankan aturan nasib, [[Lokayata]] ([[materialis]]), [[Jnana|Ajnanas]] ([[Agnostisisme|agnostik]]) dan [[Jainisme|Jaina]], yang menekankan bahwa jiwa harus dibebaskan dari materi.{{sfn|Warder|2000|p=39}} Banyak gerakan-gerakan baru ini berbagi kosa kata konseptual yang sama seperti [[Ātman (Buddhisme)|atman]] ("diri"), [[buddha]] ("yang sadar"), [[dhamma]] ("aturan" atau "hukum"), [[karma]] ("aksi/perbuatan"), [[Nirvana (konsep)|nirvana]] ("padamnya nafsu"), [[samsara]] ("lingkaran penderitaan"), dan [[yoga]] ("praktek spiritual").{{refn|group=note|name=ebbuddh|Encyclopædia Britannica Online. Buddhism: The foundations of Buddhism, the cultural context. Retrieved 19-07-2009.}} Para sramana menolak Weda, dan otoritas brahmana, yang mengklaim mereka memiliki kebenaran terungkap yang tidak bisa diketahui dengan cara manusia biasa mana pun. Selain itu, mereka menyatakan bahwa seluruh sistem Brahmanikal adalah penipuan : sebuah konspirasi para brahmana untuk memperkaya diri mereka sendiri dengan membebankan biaya terlalu tinggi untuk melakukan ritual palsu dan memberikan nasihat tak berguna.{{sfn|Warder|2000|p=33}}
 
Kritik terutama dari Buddha adalah pengorbanan hewan secara Weda.<ref group="web" name="auto2">{{cite web|title=Dharmacarini Manishini|publisher=Western Buddhist Review|url=https://web.archive.org/web/20130808043640/http://www.westernbuddhistreview.com/vol4/kamma_in_context.html}}</ref> Dia juga menyindir "[[Purusha Sukta|gita manusia kosmis]]" dari Weda.{{sfn|Gombrich|1988|p=85}} Namun, Sang Buddha tidaklah anti-Weda, dan menyatakan bahwa Weda dalam bentuk sejatinya dinyatakan oleh "Kashyapa" kepada [[resi]] tertentu, yang melalui pertapaan berat telah memperoleh kekuatan untuk melihat dengan mata ilahi.{{sfn|Hardy|1863|p=177}} Dia menamakan para resi Weda, dan menyatakan bahwa Weda orisinil dari para resi{{sfn|Rhys Davids|1921|p=494}}{{refn|group=note|name=Vedic rishis|"Atthako, Vâmako, Vâmadevo, [[Vishvamitra|Vessâmitto]], [[Jamadagni|Yamataggi]], [[Angiras (sage)|Angiraso]], [[Bharadvaja|Bhâradvâjo]], [[Vasistha|Vâsettho]], [[Kashyapa|Kassapo]], and [[Bhrigu|Bhagu]]" in P. 245 ''The Vinaya piṭakaṃ: one of the principle Buddhist holy scriptures ..., Volume 1'' edited by Hermann Oldenberg}} telah diubah oleh beberapa Brahmin yang memperkenalkan pengorbanan hewan.
Sang Buddha mengatakan bahwa hal tersebut termasuk dalam pengubahan dari Weda sejati sehingga Dia menolak untuk menghormati Weda pada masa-Nya.{{sfn|Hardy|1866|p=44}}
 
== Doktrin Dasar Buddhisme ==